Search Makalah Tentang Covid 19 Terhadap Pendidikan. Lampung 3 Mei 2019 Bimbingan dan konseling merupakan salah satu komponen dalam keseluruhan sistem pendidikan khususnya di sekolah Selama pandemi Covid-19 ini pemerintah Indonesia khususnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah mengupayakan berbagai cara Baca Selengkapnya Artikel , Makalah , Pembelajaran admin 26 Januari 2021 26 Januari
Beberapa tindakan di era global - Pertanyaan!Beberapa tindakan di era global 1. Menjaga keutuhan NKRI 2. Melakukan demonstrasi anarkis 3. Mencintai produk dalam negeri 4. Memupuk budaya hedonisme. Upaya menghadapi globalisasi untuk memperkokoh kehidupan bangsa Indonesia ditunjukkan dengan nomora. 1 dan 2b. 2 dan 3c. 3 dan 4d. 1 dan 3Jawaban yang tepat adalah d. 1 dan 3Upaya menghadapi globalisasi untuk memperkokoh kehidupan bangsa Indonesia yang ditunjukkan dengan nomor tersebut adalahd. 1 dan 3Menjaga keutuhan NKRI adalah tindakan yang penting dalam menghadapi globalisasi. Dalam era globalisasi, adanya ancaman terhadap keutuhan negara dapat datang dari berbagai arah, seperti pengaruh ideologi asing, separatisme, dan perpecahan sosial. Oleh karena itu, menjaga keutuhan NKRI merupakan salah satu upaya penting dalam menghadapi produk dalam negeri juga merupakan upaya penting dalam menghadapi globalisasi. Dalam era globalisasi, produk dari luar negeri dapat dengan mudah masuk ke pasar domestik, yang dapat mengancam keberlangsungan industri dalam negeri. Dengan mencintai dan mendukung produk dalam negeri, dapat memperkuat ekonomi domestik dan melindungi kepentingan bangsa demikian, jawaban yang tepat adalah d. 1 dan menjaga keutuhan NKRI adalah upaya yang penting dalam menghadapi globalisasi. Globalisasi membawa pengaruh dari berbagai aspek, termasuk ideologi, budaya, dan ekonomi dari luar negeri. Dalam proses ini, terdapat kemungkinan munculnya ancaman terhadap keutuhan negara, seperti pengaruh ideologi yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, separatisme, dan perpecahan menghadapi globalisasi, menjaga keutuhan NKRI menjadi prioritas. Hal ini mencakup upaya untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, menjaga keberagaman yang ada, serta mencegah terjadinya perpecahan dan konflik yang dapat merusak stabilitas negara. Dalam konteks ini, tindakan seperti memperkuat semangat kebangsaan, mempromosikan persatuan, serta memperkuat lembaga-lembaga negara dan hukum menjadi sangat itu, mencintai produk dalam negeri juga merupakan upaya yang signifikan dalam menghadapi globalisasi. Dalam era globalisasi, produk dari luar negeri mudah masuk ke pasar domestik. Hal ini dapat berdampak negatif pada industri dalam negeri, seperti kehilangan pangsa pasar, penurunan produksi, dan hilangnya lapangan kerja. Dengan mencintai dan mendukung produk dalam negeri, seperti membeli produk lokal, mengapresiasi keunikan dan kualitas produk dalam negeri, serta memberikan dukungan terhadap industri dalam negeri, kita dapat memperkuat ekonomi domestik dan melindungi kepentingan demikian, menjaga keutuhan NKRI dan mencintai produk dalam negeri adalah dua tindakan yang penting dalam menghadapi globalisasi. Keduanya memiliki peran yang saling melengkapi dalam memperkokoh kehidupan bangsa Indonesia di tengah arus globalisasi yang semakin global saat ini dapat mencakup beberapa hal berikutPandemi COVID-19 Pandemi global ini telah mengganggu kehidupan dan perekonomian di seluruh dunia, mempengaruhi kesehatan masyarakat, mobilitas, dan kerja sama iklim Perubahan iklim menjadi tantangan serius yang mempengaruhi ekosistem global, kesehatan manusia, dan keberlanjutan lingkungan. Peningkatan suhu rata-rata bumi, cuaca ekstrem, dan kenaikan permukaan air laut adalah beberapa contoh dampak yang dapat ekonomi Ketimpangan ekonomi global menjadi isu yang mendesak, dengan kesenjangan yang semakin melebar antara negara-negara maju dan berkembang, serta dalam masyarakat di dan keamanan Konflik bersenjata, terorisme, perang saudara, dan upaya destabilisasi politik merupakan tantangan global yang berkelanjutan, mengancam keamanan dan stabilitas di banyak Indonesia di era globalisasi dapat mencakup beberapa aspek berikutEkonomi Indonesia sebagai negara dengan populasi besar dan ekonomi berkembang memiliki peran penting dalam perekonomian global. Indonesia dapat berperan sebagai pasar yang menarik bagi investasi, serta berkontribusi dalam perdagangan regional dan internasional Indonesia aktif berperan dalam kerjasama regional seperti ASEAN Association of Southeast Asian Nations dan berpartisipasi dalam organisasi internasional seperti PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mencari solusi bersama terhadap isu-isu lingkungan Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dan sumber daya alam yang berlimpah. Negara ini dapat berperan dalam melindungi lingkungan dan mengambil langkah-langkah untuk keberlanjutan, termasuk dalam pengelolaan hutan, mitigasi perubahan iklim, dan energi menghadapi era globalisasi, beberapa langkah yang dapat kita lakukan meliputiPendidikan dan peningkatan keterampilan Memperoleh pendidikan yang berkualitas dan meningkatkan keterampilan sesuai dengan kebutuhan global adalah penting dalam menghadapi persaingan di pasar kerja keragaman dan inklusi Menghargai keragaman budaya, agama, dan etnis serta mendorong inklusi sosial adalah langkah penting dalam membangun masyarakat yang harmonis dalam era dan adaptasi Mengembangkan inovasi, teknologi, dan kemampuan adaptasi terhadap perubahan adalah kunci untuk menghadapi tantangan dan peluang yang muncul dalam era hidup masyarakat Indonesia pada era global saat ini dapat beragam, tergantung pada faktor sosial, ekonomi, dan demografis. Namun, beberapa tren yang dapat diamati antara lainPenggunaan teknologi dan internet Masyarakat Indonesia semakin terhubung dengan kemajuan teknologi dan internet. Penggunaan media sosial, e-commerce, dan aplikasi digital telah menjadi bagian penting dalam kehidupan konsumsi produk global Globalisasi membawa masuknya berbagai produk dan merek global ke pasar Indonesia. Masyarakat Indonesia semakin mengadopsi gaya hidup konsumsi yang dipengaruhi oleh produk luar lingkungan dan keberlanjutan Kesadaran akan isu lingkungan dan keberlanjutan semakin meningkat di kalangan masyarakat Indonesia. Ada kecenderungan untuk mengadopsi praktik yang ramah lingkungan, seperti penggunaan produk organik, daur ulang, dan energi Indonesia yang memiliki keragaman budaya dan agama juga tercermin dalam gaya hidup masyarakat. Adanya toleransi antaragama, perayaan festival dan tradisi lokal, serta penghormatan terhadap keberagaman menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di era global saat artikel kali ini di motorcomcom jangan lupa simak artikel menarik lainnya disini.
Adabeberapa hal atau upaya yang bisa kita lakukan sebagai remaja dalam menghadapi globalisasi. Aksi ajakan mencintai produk-produk lokal (Sumber: theactualstyle.com) 1. Mencintai produk dalam negeri. Mencintai produk dalam negeri adalah sikap yang bisa dikembangkan untuk menghindari gaya hidup ala Barat yang berlebihan. 2.
Artikel ini menjelaskan tentang apa yang harus kita lakukan dalam menghadapi globalisasi yang terjadi. — Pastinya kalian tahu kalau globalisasi adalah fenomena yang tidak bisa dihindari. Globalisasi datang seiring dengan pesatnya laju perkembangan ilmu pengetahuan. Globalisasi mempengaruhi berbagai aspek, mulai dari teknologi komunikasi dan informasi, ekonomi, sosial, budaya, bahasa, dan masih banyak lainnya. Pada artikel ini, kita akan bahas beberapa upaya untuk menghadapi globalisasi dalam memperkokoh kehidupan kebangsaan kita. Globalisasi membawa dampak positif dan negatif pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Pada setiap aspek yang terpengaruh oleh arus globalisasi, selalu memunculkan kedua dampak tersebut, baik secara positif maupun negatif. Lalu, upaya apa yang harus dilakukan oleh negara juga kita sebagai masyarakat dalam menghadapi dan menyikapi dampak-dampak globalisasi dengan baik? Baca juga Dampak positif dan negatif globalisasi ekonomi dan sosial budaya Globalisasi faktanya membawa dampak yang besar bagi kehidupan kelompok masyarakat juga pada setiap individu. Kenapa bisa begitu? Karena di era globalisasi seperti sekarang, seorang remaja seperti kalian dapat dengan mudah mengakses berita-berita, musik, film, dan gaya hidup masyarakat di negara lain melalui internet. Percepatan dan keterbukaan arus informasi inilah yang kemudian mengubah gaya hidup dan cara pandang seseorang. Globalisasi membawa masyarakat pada keadaan culture shock atau gegar budaya, di mana masyarakat dalam keadaan tidak siap atau terkejut dengan kebudayaan baru yang masuk di kehidupan sehari-hari mereka. Akibatnya, kebiasaan-kebiasaan dan norma-norma lama yang berlaku mulai pudar karena masuknya budaya asing. Ada beberapa hal atau upaya yang bisa kita lakukan sebagai remaja dalam menghadapi globalisasi. Aksi ajakan mencintai produk-produk lokal Sumber 1. Mencintai produk dalam negeri Mencintai produk dalam negeri adalah sikap yang bisa dikembangkan untuk menghindari gaya hidup ala Barat yang berlebihan. 2. Menyaring budaya asing sesuai dengan panduan nilai, norma, dan tradisi lokal Untuk menghadapi globalisasi dan kemajemukan budaya, semua orang harus bisa menyaring kebudayaan asing sesuai dengan kebudayaan lokal. 3. Memahami nilai-nilai kebangsaan dan pancasila dengan baik Cinta akan nilai-nilai pancasila akan membantu kita untuk tetap menghormati budaya Indonesia meski sudah banyak budaya asing yang masuk ke kehidupan sehari-hari kita. Lalu apakah hanya kita saja yang harus berupaya menghadapi arus globalisasi? Hmm tentunya tidak, karena negara dengan pemerintahannya pun turut bertanggung jawab. Ada beberapa hal yang harus jadi perhatian pemerintah nih. Contoh usaha mikro Sumber Baca juga Faktor Internal dan Eksternal Penyebab Perubahan Sosial 4. Meningkatkan daya potensi nasional Dengan sumber daya alam dan manusia yang berlimpah, sudah seharusnya negara kita menjadi negara yang mampu memenuhi segala kebutuhannya secara mandiri. Tentunya dengan kualitas sumber daya manusia yang mampu mengolah sumber daya alam yang kita miliki, bukan lagi bergantung pada pihak asing. 5. Memasukkan kemajuan teknologi dalam pembangunan Contohnya dengan menyediakan jaringan informasi yang menghubungkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, BUMN, juga swasta baik dari dalam maupun luar negeri. Tujuannya untuk meningkatkan daya saing produk dalam negeri kita. 6. Meningkatkan pengembangan usaha mikro Indonesia memiliki potensi dan kekuatan pada ranah usaha mikro. Usaha-usaha mikro memiliki beberapa keunggulan, seperti menjadi penyedia barang-barang murah untuk rumah tangga maupun ekspor, efisiensi dan fleksibilitas yang tinggi, semangat usaha tinggi, profitabilitas yang tinggi, serta kemampuan pengembalian pinjaman yang tinggi. 7. Memanfaatkan forum-forum kerja sama Internasional Tujuannya guna memperdalam kerja sama untuk saling menguntungkan, mendorong proses globalisasi perdagangan dan investasi, serta kerja sama ekonomi dan teknologi. Sudah jelaskan sekarang apa yang harus kalian lakukan? Ya, mencintai produk-produk dalam negeri adalah salah satu cara sederhana yang bisa kalian lakukan, sebagai upaya menghadapi globalisasi. Dengan begitu kita bisa membantu pemerintah untuk memperkokoh kehidupan kebangsaan kita. Tapi kalian jangan lupa, ilmu pengetahuan kalian pun harus terus meningkat. Bagaimana caranya? Kalian bisa belajar melalui aplikasi Ruangguru. Dengan produk ruangbelajar, kalian bisa belajar dengan praktis, efektif, dan efisien. Belajar bisa di mana saja, dan kapanpun kalian mood. Jadi, jangan sampai ilmu pengetahuan kalian segitu-gitu aja, apalagi di era globalisasi seperti ini. Referensi Setiawan, Iwan, Retno Kuning Dewi Pusparatri, Suciati, dan Ach. Mushlih. 2018. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTS Kelas IX. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sumber Foto Ajakan untuk mencintai produk lokal. Tautan Pengrajin usaha mikro. Tautan
Berikutadalah beberapa kegiatan pembelajaran yang bisa menumbuhkan karakter berbhinekaan global dalam kegiatan pembelajaran. 1. Tidak pilih-pilih teman di sekolah. 2. Bergaul dengan siapa saja tanpa memandang agama, suku, ras dan sebagainya di lingkungan sekolah. 3. Menerapkan toleransi. 4. Tidak mengganggu jalannya peribadatan orang lain. 5.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain. Dalam globalisasi, terdapat dampak positif dan negatif. Dampak positif globalisasi adalah adanya kemudahan informasai dan arus barang antar negara dan wilayah. Selain itu, globalisasi juga akan mendorong laju pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun, globalisasi juga dapat membawa dampak negatif dalam kehidupan bangsa dan sangat berpengaruh terhadap penerapan unsur-unsur jati diri bangsa. Adanya pertentangan antara nilai-nilai dari dalam diri bangsa Indonesia dengan nilai-nilai yang dibawa dari luar akan membawa konflik terhadap ideologi bangsa Indonesia. Ideologi bangsa Indonesia adalah pancasila, dimana pancasila lah yang menjadi dasar bagi bangsa dan negara Indonesia. Setiap sila-sila pancasila sendiri memiliki makna khusus yang terkandung didalamnya, yaituSila pertamaAdanya kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta segala untuk memeluk agama dan kepercayaannya keduaPengakuan terhadap harkat dan martabat manusia dengan segala hak dan perlakuan adilManusia sebagai makhluk beradab dan berbudayaSila ketigaPengakuan terhadap persatuan bangsa IndonesiaCinta dan bangga akan Negara IndonesiaSila keempatKedaulatan ada di tangan rakyatNegara adalah untuk kepentingan rakyatKeputusan diambil berdasarkan keputusan bersamaSila kelimaPerwujudan keadilan sosialKeseimbangan antara hak dan kewajibanCita-cita masyarakat adil dan makmur yang merata bagi seluruh rakyat IndonesiaMengingat pengaruh globalisasi sangat kuat di zaman ini, maka kita sebagai bangsa yang mempunyai jati diri dan kepribadian yang berbeda dengan bangsa lain harus tetap memelihara dan jati diri dan identitas nasional yang merupakan kepribadian bangsa. Identitas nasional memiliki beberapa unsur, yaitu Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI, konstitusi UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, nilai budaya, bendera, bahasa nasional, lagu kebangsaan, lambang negara, dan lagu-lagu wajib. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi ini adalah melalui efektivitas pembinaan kebangsaan melalui pembentukan sikap nasionalisme. Sikap nasionalisme sebagai sikap mental dan menempatkan kesetiaan tertinggi pada negara, menjaga nilai-nilai luhur, dan memelihara unsur-unsur identitas nasional. Oleh karena itu, pendidikan kewarganegaraan sebagai sarana pembinaan semangat nasionalisme harus dapat diefektifkan, sebagaimana disebutkan dalam pasal 3 Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yaitu “untuk membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat”. Dengan ini, sikap nasionalisme akan dapat dijadikan sebagai pembentukan sikap dan mental bangsa dalam mempertahankan jati diri bangsa di tengah arus globalisasi. Menyadari akan tantangan perubahan, baik lokal, nasional, maupun global semakin berat, Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan mampu menumbuhkan sikap mental cerdas, penuh tanggung jawab dari mahasiswa untuk mampu memahami, menganalisis, serta menjawab berbagai masalah yang dihadapi masyarakat, bangsa dan negara secara tepat, rasional, konsisten, berkelanjutan serta menjadi warga negara yang tahu hak dan kewajibannya menguasai iptek serta dapat menemukan jati dirinya, dan dapat mewujudkan kehidupan yang demokratis, berkeadilan, dan kata lain secara konseptual, Pendidikan Kewarganegaraan hendaknya mengembangkan warga negara yang memiliki lima ciri utama, yaitu jati diri, kebebasan untuk menikmati hak tertentu, pemenuhan kewajiban-kewajiban terkait, tingkat minat dan keterlibatan dalam urusan publik, dan pemilikan nilai-nilai dasar kemasyarakatan. Karakteristik tersebut menuntut adanya upaya pengembangan kurikulum dan demikian, dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan sangat membantu dalam mengembangkan kompetensi kewarganegaraan di era global, baik dalam kajian disiplin ilmu, kurikulum, dan pembelajaran. Pendidikan kewarganegaraan akan dapat memberikan kekuatan dan berfungsi untuk memecahkan berbagai masalah dalam mempertahankan kedaulatan bangsa. Selain itu, kita sebagai masyarakat yang cinta akan bangsa dan negara Indonesia harus mampu mempertahankan nilai dan prinsip dengan menjaga identitas nasional bangsa yang semakin terkikis oleh arus Sosiologi untuk SMA/MA Kelas XII KTSP 2006web Lihat Humaniora Selengkapnya
UpayaMenghadapi Globalisasi. Upaya yang dapat dilakukan diantaranya adalah : 1) Berkompetisi dalam kemajuan iptek. 2) Meningkatkan motif berprestasi. 3) Meningkatkan kualitas/mutu Sumber Daya Manusia terutama di bidang penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi agar kita mampu bersaing.
Perubahan yang terjadi di dalam lingkup masyarakat memang merupakan perubahan yang normal. Pengaruh perubahan tersebut sangat cepat masuk ke dalam kehidupan bermasyarakat. Bahkan perubahan tersebut dapat berdampak langsung dan mempengaruhi perubahan di satu tempat ke tempat yang lain. Ciri-ciri perubahan sosial yang terjadi dapat semakin berkembang seiring dengan kehidupan masyarakat di era moderninsasi atau di era global. Berikut adalah penjelasan dan Globalisasi Modernisasi merupakan segala bentuk perubahan masyarakat yang berpindah dari keadaan yang tradisional atau pra modern menuju masyrakat modern. Pengertian modernisasi menurut para ahli adalah Widjojo Nitisastro menyatakan modernisasi adalah suatu bentuk transformasi dari kehidupan yang lebih ekonomis dan politis. masyarakat yang tradisional dalam bentuk teknologi atau organisasi sosial ke arahSoerjono Soekanto menyatakan modernisasi merupakan bentuk bentuk hubungan sosial yang berubah namun direncakan terlebih dahulu atau yang biasa disebut dengan social planning. Atau dengan pengertian tersebut, maka secara umum istilah modern mengandung pengertian sebagai berikut Modern berarti kemajuan yang terjadi dalam seluruh bidang masyarakat untuk menambah taraf hiduo masyarakat secara merataModern berarti kemanusiaan yang tinggi akan nilai peradabannya dalam pergaulan hidup masyarakatSoerjono Soekanto menjelaskan persyaratan modernisasi adalah sebagau berikut Memiliki cara berpikir yang ilmiah dalam suatu masyarakatSistem administrasi baik mewujudkan birokrasiSistem mengumpulkan data yang baik teratur dan terpusatMenciptakan iklim manusia dan masyarakat yang menyenangkan terhadap modernisasiTingkat organisasi tinggi dimana satu pihak menyatakan disiplin sedangkan yang lain mengurangi kemerdekaanGlobalisasi merupakan proses menyebarnya usnur-unsur baru yang membawa informasi mendunia baik secara cetak maupun elektronik. Globalisasi ada karena disebabakan oleh kamjuan di bidang komunikasi. Masyarakat juga sering menyebut globalisasi sebagai penghapus batas ruang dan wakt. Berikut adalah unsur globalisasi yang sukar diterima oleh masyarakat Teknologi rumit dan mahalBudaya luar tidak bersifat ideologi dan religiDisesuaikan dengan kondisi masyarakatSetelah kita mengetahui unsur budaya tidak diterima masyarakat, berikut adalah unsur globalisasi yang mudah diterima anatara lain Unsurnya mudah disesuaikan dengan kondisi masyarakatMemiliki teknologi tepat gunaAdanya pendidikan formal di sekolahDampak Modernisasi dan Globalisasi terhadap Perubahan Sosial BudayaDampak positif modernisasi dan globalisasi pada perubahan sosial budaya Pergesera nilai-nilai dan sikap masyarakat yang irrasional menjadi rasionalIlmu pengetahuan dan teknologi menjadi lebih mudah dan berkembangIndustri alat-alat komunikasi dan transportasi yang muali berdiri mampu mengurangi pengangguran sehingga taraf hidup masyarakat menjadi lebih baikDampak negatif modernisasi dan globalisasi pada perubahan sosial budaya Perkembangan industri-industri membuat masyarakat membunyai pola hidup yang konsumtifPerkembangan teknologi yang semakin maju membuat masyarakat acuh tak acuh kepada orang lain sehingga muncul sikap individualistikBudaya Barat mulai masuk yang terkadang tidak cocok diterapkan di IndonesiaTimbulya kesenjangan sosial antara manusia yang satu dengan manusia yang lainSponsors LinkPerilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budaya di Era GlobalSikap konsumerismeMasyarakat menjadi tertarik dengan produk-produk terbaru yang dipromosikan melalui media elektronik dan juga media sosial sehingga sikap konsumerisme meningkat. Produk-produk tersebut meliputi produk makanan, kosmetik, minuman, pakaian dan lainnya. Media massa atau media elektronik seperti televisi, radio, koran , majalah selalu menyediakan berita dan promosi setiap harinya. Apalagi dengan media sosial juga sangat berpengaruh besar meningkatkan bentuk-bentuk perubahan sosial yakni hasrat konsumerisme masyarakat. Media sosial telah banyak menyediakan fasilitas mudah untuk memudahkan produsen dalam mempromosikan produknya. Kemudahan-kemudahan inilah yang semakin mempengaruhi konsumerisme masyarakat di seluruh kebersamaan diabaikanGlobalisasi menuntut masyarakat untuk lebih mengutamakan kepentingan sendiri yakni dengan berusaha menyejajarkan diri dengan negara-negara maju, namun mengabaikan rasa kebersamaan. Rasa kebersaman seperti tolong menolong atau gotong royong berubah menjadi rasa individualistis dan egoistis. Mereka tidak lagi memikirkan kepentingan-kepentingan kelompok, asalkan kepentingannya sendiri dapat terpenuhi. Mereka akan mengabaikan kepentingan orang rasa matrealistisMasyarakat saling berusaha mengejar materi hingga segala sesuatunya dinilai dalam bentuk uang. Rasa matrealistis ini semakin lama semakin meningkat. Mereka beranggapan seseorang yang berhasil di jaman globalisasi ini adalah mereka yang memiliki banyak dengan alat yang lebih mudahBahasa sebagai alat komunikasi sekarang tidak hanya disampaikan secara langsung dengn tatap muka, tanpa bertemu langsung pun seseorang bisa saling berkabar dengan orang lain. Jarak dan waktu bukan lagi menjadi penghalang. Masyarakat tak lagi bersusah payah mengirim surat, mereka dapat memanfaatkan teknologi yang ada seperti smartphone yang menyediakan berbagai fasilitas dan kemudahan sehingga kita dapat berkirim pesan, gambar melalui aplikasi mengikuti modelDahulu, seseorang memakai busana hanya sekedar untuk menutupi tubuh tanpa memperhatikan model. Namun sekarang dalam era global, cara berbusana seseorang mengikuti tren yang berkembanga. Mereka yang tidak mengikuti mode dikatakan sebagai orang yang kurang gaul. Padahal yang lebih penting, kita dapat mengikuti cara berbusana namun juga dengan mengikuti norma-norma yang berlaku sebab pada hakekatnya pakaian adalah sebuah tampilan diri yang menggambarkan karakter seseorang hidup kebarat-baratanBerubahnya unsur-unsur budaya di era global adalah akibat dari proses perubahan gaya hidup. Dengan adanya globalisasi ini, masyarakat bergaya hidup menjadi serba instan. Gaya hidup serba instan membuat seseorang menginginkan sesuatunya mnejadi lebih mudah dan praktis. Mereka akan cenderung lebih menirukan gaya kebarat-baratan yang terkadang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Oleh karena itu, remaja yang mengikuti gaya kebarat-baratan harus dibimbing dan diawasi agar saat mengadopsi gaya tersebut tidak ada penyimpangan sosial yang wanitaPeran wanita di era global hanya untuk kegiatan-kegiatan tertentu saja. Kedudukannya berada di bawah pria sehingga lebih diperhitungkan posisinya. Wanita hanya dibutuhkan untuk mengurus urusan dapur dan dilarang untuk berkerja. Di era global ini, banyak sekali wanita yang bekerja hingga menempati posisi tinggi seperti pria. Terjadi emansipasi wanita yang membuat wanita memiliki kesempatan menduduki posisi strategis di pekerjaan maupun pemikiran yang berubahPola pemikiran yang berubah juga akibat sikap masyarakat dalam menghadapi perubahan sosial budaya di era global. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membuat masyarakat lebih mudah mendapatkan berbagai informasi. Informasi tersebut dapat mudah dikritisi berdasarkan pengetahuan yang dimiliki. Pola pemikiran masyarakat di era global menjadi lebih kritis terhadap berbagai isu-isu sosial. Pemikiran yang kritis tersebut dapat berupa kritik dan saran yang sesuai dengan nalar dan pengetahuan yang tradisional berkurangPermainan tradisional adalah proses pewarisan budaya dari nenek moyang. Permainan tradisional banyak sekali ragamnya yang dapat dimainkan oleh segala umur dimana setiap permainannya memiliki makna dan arti tertentu. Melalui permainan tradisional kita dapat menjalin persatuan dan kesatuan. Namun di era global, permainan tradisioanl jarang sekali dimainkan. Jaman sekarang permainan tradisional dianggap sebagai permainan yang ketinggalan jaman yakni hanya orang-orang jaman dahulu saja yang memainkannya. Permainan tradisional juga dianggap sebagai permainan orang pinggiran sehingga permainan ini kurang diminati khususnya oleh kaum muda. Saat ini, permainan tradisional diganti dengan permainan elektronik yang sudah disediakan di minat pada lagu dan alat musik daerahSponsors LinkIndonesia adalah negara pewarisan budaya memiliki banyak lagu dan alat musik daerah hingga menarik para warga dari negara lain untuk ikut mempelajarai alat musik daerah di Indonesia melalui kursus atau pendidikan formal. Namun sekarang masyarakat Indonesia lebih sering mendengarkan lagu modern daripada lagu-lagu daerah. Bagi anak-anak muda di Indonesia, lagu daerah hanya dipelajari melalui pendidikan formal di lagu daerah tersebut memiliki makna, arti atau nilai mendalam yang disampaikan melalui lirik-lirik lagunya. Dibandingkan dengan lagu modern sekarang, liriknya hanya mengandung makna percintaan dan jarang memberikan pelajaran bagi pendengarnya. Kurangnya ketertarikan kaum muda terhadap lagu daerah juga dipengaruhi alat musik yang mengiringinya. Alat musik tradisional dianggap tidak kekinian sehingga sangat mengurangi minat kaum muda untuk mendengarkan lagu daerah. Oleh karena itu memang dibutuhkan upaya yang lebih untuk melestarikan lagu daerah dan alat musik daerah di kalangan anak bahasa daerahBahasa adalah kebutuhan manusia sebagai alat komunikasi manusia. Dahulu bahsa daerah adalah bahasa yang sering digunakan manusia sebagai alat komunikasi. Saat Era global belum memasuki perkembangan yang peat, bahasa daerah masih digunakan sebagai alat komunikasi antara manusia yang satu dengan manusia lainnya. Apalagi Indonesia sendiri adalah negara dengan bahasa daerah terbanyak di dunia. Setiap provinsi di Indonesia sendiri saja memiliki bahasa daerah yang beragam dimana setiap bahasa di dalam suatu provinsi mewakili karakteristik sesuai dengan tipe masyarakat yang tinggal di daerah itu bahasa daerah juga berperan sebagai alat untuk menyatukan masyarakat di seluruh Indonesia. Namun di era globalisasi ini penggunaan bahasa daerah mulai tergeser. Masyarakat mulai sering menggunakan bahasa Indonesia. Mereka beranggapan bahwa dengan menggunakan bahasa Indonesia, seseorang akan lebih mudah memaahami apa yang ingin kita bicarakan. Memang hal ini benar, namun penggunaan bahsa daerah juga perlu. Para generasi muda harusnya dapat mengenali bahasa daerah mereka sendiri-sendiri. Untuk itu perlu adanya upaya dari orang tua untuk ikut andil mengajarkan bahasa daerah ke anak-anaknya. Sehingga para generasi mudah tidak lupa dengan bahasa daerah mereka perilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya di era global serta modernisasi yang membawa dampak positif dan negatif perubahan sosial. Semoga hal ini dapat menambah wawasan pengetahuan kita khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan sosial dan bermanfaat di kehidupan selanjutnya.
PemerintahPrancis memperingatkan warganya yang tinggal atau bepergian ke beberapa negara mayoritas Muslim untuk mengambil tindakan pencegahan ekstra menyusul gelombang kemarahan atas pernyataan Presiden Emmanuel Macron yang dianggap menyinggung umat Islam.
Perkembangan era global saat ini menjadi salah satu alasan seseorang terjun ke dalam dunia wirausaha, selain jenuhnya melakukan pekerjaan kantoran ataupun merasa bosan diperintah dan disuruh-suruh oleh atasan. Dalam memulai wirausaha atau memulai merintis usaha baru, kerap kali wirausahawan tidak menyadari tantangan kewirausahaan yang harus dihadapi nantinya. Ditambah dengan adanya perubahan era globalisasi dari hari ke hari menyebabkan tantangan kewirausahaan yang harus dihadapi seorang wirausahawan semakin berat pula. Salah langkah dalam menghadapi tantangan kewirausahaan akan menimbulkan dampak yang sangat fatal. Dampak fatal yang bisa saja diterima, seperti usaha yang baru dirintis tersebut bisa bangkrut atau gulung tikar dan terlilit hutang besar. Untuk itu, yuk ketahui tantangan seorang wirausaha dan cara mengatasinya di era global yang bisa diantisipasi oleh seorang wirausahawan baru. Serta bisa menambah wawasan bagi seorang wirausahawan dalam menghadapi semua tantangan-tantangan yang datang nantinya. Baca juga 20+ Sifat Sifat Wirausaha Biar Jadi Orang Berhasil! Apa Saja Tantangan Kewirausahaan? Keuntungan hasil wirausaha dari memulai dan mengoperasikan usaha sendiri memang sangat menggiurkan akan tetapi dalam menggapai kesuksesan tersebut wirausahawan harus menghadapi banyak tantangan serta harus melakukan pengorbanan agar usaha yang dilakukan bisa berjalan dengan baik dan mampu menghasilkan keuntungan dari usaha yang dilakukan. Yakni, bisa dimulai untuk menjawab pertanyaan seperti pengertian tantangan dalam berwirausaha adalah apa? Apakah memiliki pengaruh tersendiri? Dan apakah harus membiarkan tantangan tersebut tanpa melakukan penanganan sama sekali.? Menggapai sebuah kesuksesan wirausahawan, hendaknya mengetahui betapa beratnya tantangan kewirausahaan yang harus dihadapi di awal rintisan wirausaha agar usaha yang dijalankan tidak sampai redup dan tidak berujung usaha tersebut bangkrut. Baik dengan mengetahui tantangan dalam berwirausaha adalah brainly mengenai berbagai kendala yang harus dihadapi wirausahawan. Untuk itu simak 18 tantangan kewirausahaan berikut yang akan dihadapi saat memulai sebuah usaha yang telah dirangkum dan bisa dijadikan sebagai bentuk makalah tantangan kewirausahaan. Kehilangan Banyak Waktu Tantangan kewirausahaan yang umum dihadapi seorang wirausahawan baru adalah kehilangan banyak waktu. Waktu yang dibutuhkan oleh wirausahawan baru tidak akan pernah cukup. Lantaran waktu yang dirasakan tidak akan sebebas dulu dan tidak bisa sesuka hati melakukan suatu hal. Banyaknya waktu yang telah hilang tersebut umumnya digunakan untuk memikirkan perencanaan perkembangan usaha yang dijalankan. Ditambah dalam membuat keputusan usaha akan dilakukan sematang mungkin dalam mempertimbangkan resiko yang akan diterima. Tantangan satu ini tidak begitu berpengaruh pada wirausahawan yang sukses, karena pekerjaannya akan diserahkan kepada karyawan ahli dan tinggal memantaunya. Selalu Dihantui Rasa Takut Rasa takut umumnya menghantui wirausahawan untuk menyerah dan takut menjalankan operasional usaha serta takut menghadapi resiko dari aktivitas usaha. Rasa takut umumnya muncul akibat kurangnya pengalaman untuk menghadapi suatu masalah, perencanaan dan lainnya. Siap Terima Resiko Tantangan wirausahawan selanjutnya adalah siap terima resiko yang ada. Seperti menyiapkan mental untuk menerima setiap resiko yang datang seperti kebangkrutan usaha. Siap terima resiko kecil juga seperti dibohongi klien, rencana bisnis dicuri, barang hilang dan lainnya yang bersifat merugikan wirausahawan. Kehilangan Penghasilan Tetap Seorang wirausahawan yang baru berhenti bekerja kantoran atau bekerja kepada orang lain perlu menyiapkan mental akan kehilangan penghasilan tetap yang diterima setiap bulannya. Karena saat merintis usaha baru memerlukan beberapa ilmu pengetahuan dari jurnal kewirausahaan di Indonesia. Wirausahawan baru tidak akan menerima penghasilan bulanan seperti dulu lagi sampai usaha yang dimiliki telah stabil dan sukses. Melainkan saat usaha yang dimiliki telah stabil dan sukses, barulah seorang wirausahawan menerima gaji atau penghasilan yang lebih besar dibanding penghasilan kerja pada orang lain. Baca juga 10 Karakteristik Wirausaha untuk Menuju Sukses Adalah? Mudah Merasa Jenuh Kenapa wirausahawan baru bisa mudah merasa jenuh? Karena seorang wirausahawan yang baru mulai merintis usaha baru akan melakukan aktivitas rutin yang berulang kali dan hampir sama tiap harinya lantaran usaha yang dijalankan belum menghasilkan keuntungan dan dibutuhkan kerja keras yang lebih. Merasa Malas Hal ini berkaitan dengan kejenuhan yang terus dialami seorang wirausahawan. Hal tersebut yang terus berkepanjangan akan menyebabkan usaha yang dijalankan tidak dapat berkembang serta berakhir mengalami proses kebangktutan lebih cepat. Kurangnya Dukungan Orang Sekitar Bagaimana bisa kurangnya dukungan orang sekitar bisa termasuk pada tantangan kewirausahaan? Hal itu bisa berpengaruh karena kurangnya dukungan akan mempengaruhi keyakinan seseorang berwirausaha, alhasil menyebabkan seseorang menjadi bimbang kembali untuk memulai suatu usaha baru. Kurangnya Pengetahuan Wirausahawan baru akan mempraktekkan secara tidak langsung akan teori-teori yang pernah dipelajari dari pendidikan formal kepada usaha yang akan dijalankan seperti mencontoh dari makalah tantangan kewirausahaan. Kalau kurang pengetahuan, akan terasa sulit untuk menjadi seorang wirausahawan yang berkomitmen tinggi. Kurangnya Akses ke Layanan Pinjaman Keterbatasan dalam mengajukan pinjaman ke lembaga keuangan akan memiliki dampak ruang gerak operasional usaha menjadi sangat terbatas dan mengakibatkan usaha menjadi terhambat dan tidak dapat menjalankan usaha sebagaimana mestinya. Ketidakmampuan Manajemen Hal ini berkaitan pada poin kurangnya pengetahuan yang mana disini lebih menekankan kendala wirausaha pada kemampuan wirausahawan dalam pengambilan keputusan saat membuat usaha berjalan dengan baik. Untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses, Anda setidaknya harus memiliki kemampuan manajemen dasar. Kurangnya Pengalaman Semua ini akan dihadapi pertama kali oleh seorang wirausahawan karena saat memulai usaha akan mengalami berbagai kendala atau masalah dan perlu melakukan penyelesaian yang mana tindakan itu akan menambah pengalaman selanjutnya yang dibutuhkan dalam usaha. Lokasi Buruk Seorang wirausahawan harus memastikan lokasi berjalannya usaha telah strategis sesuai dengan usaha yang dijalankan supaya pertumbuhan bisnis berjalan dengan baik. Aspek pemasaran yang baik juga perlu diterapkan agar Anda bisa menjadi wirausahawan yang sukses. Baca juga Pengertian, Tujuan dan Penjelasan Mengenai Aspek Pemasaran Lemahnya Kendali Keuangan Seorang wirausahawan tidak dapat memanage keuangan usaha dengan baik serta tidak mampu mengalokasikan modal usaha. Berakibat kegagalan dalam mengelola keuangan hasil jualan serta menghancurkan kesehatan keuangan usaha yang dimulai tersebut. Tidak Mampu Melihat Potensi Masalah yang Meningkat Masalah yang terjadi pada usaha yang baru dirintis tidak mudah diprediksi kapan munculnya, bisa jadi masalah timbul dan melewati cela hingga tidak disadari yang berakibat masalah tersebut meningkat dengan kecepatan tidak terduga saat disadari telah memasuki fasenya dan sulit mengatasinya. Tidak Tahu Apa yang Sebaiknya Tidak Dilakukan Tidak mengetahui hal apa saja yang harus tidak dilakukan dalam bisnis dan hal apa yang harus dilakukan bisa menyebabkan salah perencanaan dalam melakukan aktivitas usaha. Tidak Mau Mengakui Kesalahan Saat memulai usaha seorang wirausahawan akan merasa keputusan yang dipilih telah benar dan sesuai padahal keputusan yang dibuat tersebut salah. Akibat keputusan tersebut, seorang wirausahawan harus mempersiapkan mental untuk menyelesaikan masalah. Sebelum itu harus terlebih dahulu berdamai dan mengakui kesalahan tersebut dan menyiapkan diri untuk melakukan aktivitas penyelesaian masalah bukan sebaliknya mencari kesalahan orang lain. Mencoba Memperbaiki Kelemahan Secara Instan Hal ini tidak pantas dilakukan karena tidak sesuai dengan moral dan prinsip berwirausaha, melainkan dibutuhkan kekuatan dan investasi. Kerja keras yang dilakukan tidak pernah menipu hasil dengan begitu akan menutupi kelemahan tersebut. Meyakini bahwa Semuanya Bisa Dikontrol Tantangan wirausahawan lain yang umum dihadapi seorang wirausahawan adalah meyakini bahwa semuanya bisa dikontrol dengan baik. Tantangan tersebut merupakan masalah klasik yang dihadapi pemula dalam dunia wirausaha. Dimana kepercayaan diri dan kesombongan saat memulai bisnis belum dipisahkan dengan baik. Bagaimana Cara Kita untuk Mengatasi Hambatan dan Tantangan dalam Berwirausaha Setelah mengetahui tantangan kewirausahaan yang harus dihadapi seorang wirausahawan baru di atas atau tantangan kewirausahaan dalam konteks global, selanjutnya ketahui pula bagaimana cara untuk mengatasi hambatan dan tantangan dalam berwirausaha. Yang mana bisa digunakan sebagai pendoman untuk menyelesaikan atau menghadapi tantangan tersebut saat ditemui dalam usaha. Berikut pendoman atau tips cara untuk mengatasi hambatan dan tantangan kewirausahaan yang bisa dijadikan referensi, yaitu Kenali terlebih dahulu persoalan yang dialami secara umum. Mengidentifikasi masalah-masalah utama terkait berjalannya usaha. Menentukan fakta dan data terkait masalah usaha. Mencari sebab terjadinya masalah terkait tersebut. Pertimbangkan berbagai jalan keluar masalah. Pilih jalan keluar masalah mana yang dapat ditempuh dan cocok untuk. menyelesaikan masalah tersebut. Memeriksa setiap jalan keluar permasalahan apakah sesuai dengan cara penyelesaian masalah. Berpikir ilmiah saat menyelesaikan masalah. Memeriksa jalan keluar berjalan sesuai dengan langkah-langkah sistematis dan berorientasi tujuan usaha. Ginee Omnichannel Mau tahu kunci sukses jadi wirausaha online yang sukses? Pintar berbisnis online bersama Ginee Omnichannel! Dengan Ginee, Anda bisa membuka toko online di banyak marketplace sekaligus dan mengelola semuanya hanya menggunakan satu dashboard saja! Keren banget, kan? Mau merasakan manfaat lainnya dari Ginee? Yuk, pakai fitur Ginee secara gratis selama 7 hari dengan cara daftar Ginee sekarang juga! Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE! Mengelola pesanan dan stok untuk semua toko online AndaUpdate secara otomatis pesanan dan stokMengelola stok produk yang terjual cepat dengan mudahMemproses pesanan dan pengiriman dalam satu sistemMengelola penjualan dengan sistem manajemen digitalMembership dan database pelanggan secara menyeluruhPrediksi bisnis dengan Fitur Analisa Bisnis di GineeMemantau laporan dengan menyesuaikan data, keuntungan, dan laporan pelanggan
40 Beberapa tindakan di era global : 1) Menjaga keutuhan NKRI 2) Melakukan demonstrasi anarkis 3) Mencintai produk dalam negeri 4) Memupuk budaya hedonisme Upaya menghadapi globalisasi untuk memperkokoh kehidupan bangsa Indonesia ditunjukkan dengan nomor .. A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 3 D. 3 dan 4 II.
As fases da globalização são quatro grandes marcos no processo de integração mundial. A primeira começou justamente com o início desse processo, o período das Grandes Navegações, até o marco histórico da Primeira Revolução Industrial. Já as duas fases posteriores tiveram como elementos característicos a evolução do processo de industrialização em nível mundial. A quarta fase é o momento atual da sociedade humana, marcado pelo capitalismo informacional. A globalização é um processo heterogêneo, marcado por desigualdades importantes entre as sociedades globais mas também pelos avanços econômicos e tecnológicos. Leia também Mundialização — a disseminação de hábitos culturais em nível mundial Resumo sobre as fases da globalização A globalização é um processo caracterizado pela integração mundial por meio do desenvolvimento de meios como os transportes e as comunicações. A primeira fase da globalização iniciou-se com as Grandes Navegações e foi até a Primeira Revolução Industrial. A segunda fase da globalização começou a partir da Segunda Revolução Industrial e perdurou até o início da Terceira Revolução Industrial. A terceira fase da globalização teve como marco inicial a Terceira Revolução Mundial e findou com o atual período do capitalismo informacional global. A quarta fase da globalização corresponde ao período atual da sociedade global, marcado pela dominância do período técnico-científico-informacional. A globalização não é um processo homogêneo, mas sim ocorre de forma desigual pelo espaço mundial, característica que resulta em vantagens e desvantagens. A atual fase da globalização é marcada pelo aumento com a preocupação ambiental, resultante do desenvolvimento econômico predatório da sociedade global. Quais são as fases da globalização? A globalização é um processo mundial marcado pelo desenvolvimento dos transportes e das comunicações. Ela é caracterizada pela difusão de diferentes redes e fluxos em nível mundial, tanto no âmbito econômico como no cenário cultural. As quatro fases da globalização são Primeira fase da globalização A primeira fase da globalização iniciou-se com o período das Grandes Navegações e foi até a Primeira Revolução Industrial. Esse período foi caracterizado pelo aumento do comércio em nível mundial, empreendido pelas grandes potências da época, que transportavam matérias-primas e produtos industrializados entre as suas possessões. Destaca-se ainda o papel de diferentes inovações tecnológicas no período, como o avanço nos transportes terrestres e marítimos e a modernização das linhas de produção industriais, que possibilitaram justamente a ampliação das trocas comerciais em nível global. Os avanços tecnológicos e industriais desse período possibilitaram o avanço ainda maior da integração mundial, resultando, assim, em um segundo momento do processo de globalização dos países. Não pare agora... Tem mais depois da publicidade ; Segunda fase da globalização A segunda fase da globalização começou a partir da Segunda Revolução Industrial e perdurou até o início da Terceira Revolução Industrial. Nessa época, houve um forte crescimento da industrialização e da urbanização, especialmente para além do território inglês, por meio da difusão de fábricas, principalmente nos países de industrialização clássica. Ademais, destaca-se ainda a modernização dos meios de produção, energia, transporte e comunicação, e também a mudança histórica, social e econômica, especialmente das cidades, em razão do intenso êxodo rural e do crescimento acelerado das áreas urbanas. Nessa mesma fase, ocorreu uma grande expansão imperialista mundial, especialmente nos territórios africano e asiático, com o intuito de explorar matérias-primas para subsidiar o crescimento econômico, visto em um terceiro momento da globalização. Terceira fase da globalização A terceira fase da globalização teve como marco inicial a Terceira Revolução Industrial e findou com o atual período do capitalismo informacional. Nesse momento, houve um forte crescimento das tecnologias de comunicação e informação, que permitiram ainda mais o avanço das trocas comerciais ao redor do mundo, além de consolidar a fase do capitalismo financeiro em nível global. O surgimento das empresas transnacionais, a consolidação das instituições financeiras e a modernização da produção industrial foram características desse período. Essa fase também foi caracterizada pela reorganização do espaço mundial, ao longo da Guerra Fria, e, posteriormente, com a Queda do Muro de Berlim, que marcou o fim do mundo bipolar e a volta de uma sociedade global multipolar, ou seja, com vários centros de poder. Quarta fase da globalização A quarta fase da globalização corresponde ao período atual da sociedade global, caracterizado pela dominância do chamado período técnico-científico-informacional, entendido por muitos especialistas como uma Quarta Revolução Industrial. Nessa fase, há a predominância de processos tecnológicos na produção e no consumo mundial, em razão do aumento das transações realizadas por redes artificias, como a internet. Ademais, esse período marca ainda a consolidação da lógica do sistema capitalista de produção ao redor do globo. Nessa fase, há um grande crescimento econômico ao redor do mundo, especialmente em países emergentes e em desenvolvimento, inaugurando assim uma nova divisão internacional do trabalho, com maior participação dos diferentes países do globo no processo de produção econômica mundial. Vantagens e desvantagens da globalização A globalização não é um processo homogêneo, mas sim ocorre de forma desigual pelo espaço mundial, elemento que ocasiona diversos impactos nas esferas históricas, políticas, econômicas e sociais. Assim, é um fenômeno que gera diferentes impactos positivos e negativos na realidade das sociedades humanas. Nesse contexto, destacam-se como vantagens e desvantagens da globalização VANTAGENS DESVANTAGENS A integração entre as diferentes economias do mundo, facilitando as trocas comerciais. O aumento da desigualdade socioeconômica entre os países do globo. A modernização dos setores de transporte, energia, infraestrutura e comunicação. O crescimento dos impactos ambientais registrados na superfície terrestre. A ascensão de novos meios de produção e consumo nas sociedades globais. O registro de fenômenos como o desemprego estrutural e o fluxo de emigração. A aceleração das inovações tecnológicas em diferentes áreas do conhecimento. O acentuado consumo de recursos naturais que compõem as matérias-primas. A elevação da produção de riqueza em nível mundial devido ao crescimento econômico. O enfraquecimento das legislações trabalhistas, ambientais e sociais no mundo. Curiosidades sobre as fases da globalização O telégrafo, inventado na primeira fase da globalização, promoveu um grande avanço em termos de comunicação no espaço global. Um marco do final da segunda fase da globalização foi a Segunda Guerra Mundial 1939-1945, que resultou em milhões de mortos. A terceira fase da globalização terminou com a ascensão de uma ordem multipolar de poder, especialmente com o fim da União Soviética 1991. A América Latina e o Sudeste Asiático são duas regiões economicamente emergentes que registram forte crescimento ao longo da quarta fase da globalização. A atual fase da globalização é marcada pelo aumento com a preocupação ambiental, resultante do desenvolvimento econômico predatório da sociedade global. Leia também Nova Ordem Mundial — o período que se iniciou com o fim da Guerra Fria Exercícios resolvidos sobre fases da globalização Questão 1 Unesp Com o fim da Guerra Fria, os EUA formalizaram sua posição hegemônica. Sem concorrência e se expandindo para as antigas áreas de predomínio socialista, o capitalismo conheceu uma nova fase de expansão tornou-se mundializado, globalizado. O processo de globalização criou uma nova divisão internacional do trabalho, baseado numa redistribuição pelo mundo de fábricas, bancos e empresas de comércio, serviços e mídias. Loriza L. de Almeida e Maria da Graça M. Magnoni orgs.. Ciências humanas filosofia, geografia, história e sociologia, 2016. Adaptado. Dentre as consequências do processo de globalização, é correto citar a o nascimento do governo universal e democrático. b a pacificação das relações internacionais. c o enfraquecimento dos Estados-nações. d a abolição da exploração social do trabalho. e o nivelamento econômico dos países. Resolução Alternativa C A globalização aumenta o poder de organizações supranacionais, como os blocos econômicos e as empresas transnacionais, portanto, enfraquece a atuação dos Estados em âmbito local e mundial. Questão 2 IFF Os jumbos permitem que consultores de computação coreanos visitem o Vale do Silício como se batessem na porta ao lado, e que empresários de Cingapura cheguem a Seattle em um dia. As fronteiras do maior oceano do mundo estão ligadas como nunca. E o Boeing une essas pessoas. Mas o que dizer daqueles povos sobre os quais eles voam, em suas ilhas situadas oito quilômetros abaixo? De que maneira o poderoso 747 traz para eles uma maior comunhão com aqueles cujas praias são lavadas pela mesma água? É claro que não traz. O transporte aéreo pode permitir que os homens de negócio atravessem velozmente o oceano, mas o declínio concomitante do transporte marítimo só aumenta o isolamento de muitas comunidades insulares... Pitcairn, como muitas outras ilhas do Pacífico, nunca se sentiu tão distante de seus vizinhos. BIRKETT 1990 apud MASSEY, Doreen. Um sentido global do lugar. Papirus, 2000. As considerações da autora sobre os avanços tecnológicos nos meios de transportes evidenciam que a atual fase da globalização é caracterizada pela a Desigual compressão do espaço-tempo. b Homogênea circulação dos fluxos materiais. c Redução dos fluxos imateriais. d Uniforme integração da população mundial em uma aldeia global. e Ausência de interação entre os fluxos e fixos no espaço globalizado. Resolução Alternativa A A globalização não é um processo homogêneo, mas sim bastante desigual, logo, é caracterizada pela diferente compressão espaço-tempo, visto que não são todas as sociedades humanas que têm acesso aos seus benefícios.
RadarBojonegoro - Penyebaran informasi hoax, pelecehan seksual, serta tindakan-tindakan yang mengandung provokasi banyak menghiasi berita di dunia pertelevisian, serta media sosial. Penyebaran berita ini tidak hanya dalam lingkup nasional melainkan sudah mencakup internasional. Hal ini sangat bertentangan dengan nilai- nilai pancasila.
Krisis adalah suatu fenomena yang kompleks, memberi dampak korban dan kerugian ekonomi, dan langkah antisipasinya memerlukan keterlibatan banyak pihak. Contoh krisis yang baru-baru ini terjadi adalah peristiwa banjir Jakarta, krisis di Yaman dan Syria, hingga merebaknya virus Korona ke seluruh dunia. Selain itu, perubahan iklim juga menjadi contoh lain dari krisis yang dihadapi umat manusia. Setiap hari kita mengalami risiko krisis yang berbeda-beda. Namun, di antara risiko tersebut ada yang benar-benar menjadi krisis dan ada pula yang tetap menjadi risiko atau tidak berubah bentuk menjadi krisis. Menurut Allianz Risk Barometer tahun 2020, ada 10 ancaman yang dihadapi oleh dunia usaha dan masyarakat pada umumnya. Ancaman pertama adalah risiko serangan siber. Para pengusaha menghadapi tantangan di sektor siber karena maha data dan mahalnya biaya jika terjadi serangan atau bocornya keamanan siber. Selain itu, krisis siber juga terjadi karena meningkatnya serangan virus dan proses pengadilan yang harus dilalui setelah terjadinya krisis siber tersebut. Dalam dunia politik, krisis siber juga memberikan keuntungan sekaligus dampak yang luar biasa besar bagi warga suatu negara. Di Indonesia, kita dapat melihat dan merasakan bagaimana perang siber ini terjadi, terutama menjelang Pemilu. Ancaman kedua adalah gangguan bisnis karena kebakaran dan bencana alam. Selain bisa mengakibatkan korban, kerugian karena rusaknya perangkat bisnis atau properti juga menjadi suatu hal yang menakutkan. Usaha atau bisnis saat ini juga mengalami ancaman dari pemicu lain, seperti gangguan disrupsi platform digital atau teknologi baru lebih detail bisa dibaca pada ancaman kesembilan, gangguan pada rantai pasok, risiko politik, hingga kondisi lingkungan. Ancaman ketiga adalah perubahan peraturan atau ketidakpastian hukum yang menentukan iklim investasi di suatu tempat. Ilustrasi dari ancaman ini adalah naiknya status Indonesia sebagai negara maju yang mengurangi berbagai kemudahan ekspor ke Amerika. Selain itu, fenomena seperti Brexit juga menjadi tantangan bagi industri. Ancaman keempat adalah kejadian bencana alam. Banjir di Jakarta, angin topan di Filipina, kebakaran hutan dan lahan hebat di Australia adalah beberapa berita yang menjadi headline akhir-akhir ini. Meskipun secara global kerugian dan asuransi akibat bencana pada tahun 2019 menurun dibanding pada tahun 2017, tetapi risiko bencana masih menjadi risiko ketiga tertinggi di berbagai wilayah. Hal ini terjadi karena kejadian bencana alam sering dipengaruhi oleh kondisi meteorologi, geofisik, klimatologi, dan hidrologi. Ancaman kelima adalah perkembangan pasar. Tahun 2019 ditandai sebagai periode penuh gejolak oleh peneliti ekonomi di Allianz. Selain itu, ketidakpastian karena konflik perdagangan dan kondisi politik akan terus mempengaruhi kondisi pasar. Gabungan antara gejolak volatility dan ketidakpastian uncertainty menyebabkan arah pasar global sulit diprediksi. Ancaman keenam adalah kebakaran dan ledakan. Meskipun dalam Barometer Risiko Allianz menduduki peringkat keenam, tetapi sebenarnya kebakaran menjadi penyebab pertama kerugian finansial berdasarkan analisis klaim dari perusahaan asuransi AGCS. Banyak perusahaan besar telah berinvestasi untuk mengurangi risiko dengan meningkatkan perlindungan dan pengelolaan risiko. Namun, nilai properti atau aset per meter persegi pada perusahaan atau industri meningkat empat kali lipat selama dekade terakhir. Akibatnya, satu peristiwa kebakaran kecil sudah mampu menyebabkan kerugian dan gangguan bisnis yang sangat besar. Belum lagi jika melihat dampak ikutannya di sektor-sektor terkait industri tersebut. Ancaman ketujuh adalah perubahan iklim dan gejolak cuaca. Pebisnis dan kalangan usaha harus mempertimbangkan seluruh risiko terkait dengan perubahan iklim. Risiko tersebut mencakup dampak pada operasi, reputasi, dan peraturan. Risiko-risiko tersebut menambah ancaman kerusakan fasilitas produksi karena bencana alam. Kendati demikian, antisipasi perubahan pada saat yang sama juga menciptakan peluang dengan tindakan dan investasi yang terukur dan tepat. Ancaman kedelapan adalah hilangnya reputasi atau nilai merek brand value. Kondisi ini dapat terjadi, misalnya karena skandal pada perusahaan yang mempengaruhi reputasi. Hal ini dapat terjadi karena bermacam hal, seperti serangan siber, media sosial, serta kesalahan missconduct perusahaan dan suplier. Perhitungan kerugian reputasi perusahaan cukup sulit dilakukan. Namun, saat reputasi tersebut rusak, nilai pasar market vallue dapat langsung kolaps dengan sangat cepat. Saat ini diprediksi lebih dari seperempat krisis karena rusaknya reputasi tersebar hanya dalam waktu beberapa jam saja setelah peristiwa terjadi. Tiga perempat lainnya terjadi dalam kurun waktu 24 jam. Namun, dampak rusaknya reputasi pada pasar saham dapat terjadi lebih cepat di era media sosial seperti saat ini. Kendati risikonya makin meningkat, tetapi berbagai perusahaan belum melakukan perlindungan yang cukup terhadap konsekuensi dari rusaknya reputasi. Perencanaan yang efektif dan pengelolaan risiko semakin penting. Perusahaan dan sektor bisnis juga perlu melakukan respon secara profesional terhadap rusaknya reputasi, karena dapat menentukan dan membuat perbedaan. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa nilai sebuah perusahaan dapat meningkat 6% apabila mampu secara efektif mengelola krisis reputasi. Perusahaan asuransi juga dapat meningkatkan pendampingan yang terukur untuk risiko yang tidak terukur. Mereka juga dapat memberikan solusi, seperti perlindungan terhadap pengurangan keuntungan karena penurunan reputasi. Hal lain yang dapat disiapkan untuk menjaga reputasi, misalnya penyiapan biaya rektifikasi dan saran, krisis respon reputasi 24/7, dan strategik laporan analisis media. Ancaman kesembilan berasal dari teknologi yang baru. Kendati teknologi baru juga memicu hadirnya peluang-peluang baru untuk dunia bisnis dan usaha, tetapi kehadirannya juga mampu menghadirkan dampak yang tidak diharapkan. Sebagai ilustrasi adalah penggunaan kecerdasan buatan AI, Artificial Intelligence. Teknologi ini menjadi pengubah arah di berbagai industri. AI memungkinkan dunia usaha untuk meningkatkan efisiensi, pembuatan produk baru, dan melakukan pekerjaan yang berulang-ulang. Namun, pemanfaatan AI juga menimbulkan ancaman risiko yang besar di masa datang. Mesin-mesin terkomputerisasi dikhawatirkan akan mampu membuat keputusan sendiri atas nama manusia. Persoalan yang kompleks dari teknologi baru juga bisa terjadi karena transfer pengambilan keputusan, tidak transparan, ditambah kesilapan manusia dalam melihat risiko dan ketidakmampuan memprediksi dampak di masa depan. Sebagai tambahan, persoalan etik dan sosial dari penggunaan kecerdasan buatan juga masih menjadi perdebatan serius. Ancaman terakhir atau kesepuluh adalah perkembangan kondisi ekonomi makro. Pemerintah di berbagai negara dunia menghadapi resesi dan pertumbuhan ekonomi yang konstan. Kondisi itu masih ditambah dengan adanya krisis dan gejolak politik di berbagai negara. Ancaman dalam bidang ekonomi lainnya di antaranya adalah ketidakefektivan stimulus menghadapi kerentanan global dan kebijakan moneter. Selain itu, adanya akumulasi hutang menjadi ancaman serius di beberapa negara maju. Tidak kalah penting, perekonomian global juga berisiko, bahkan sudah terdampak akibat merebaknya virus Covid-19. Negara-negara di dunia kini tengah melakukan upaya mitigasi dampak virus tersebut pada perekonomian masing-masing. Di antara 10 risiko tersebut di atas, manakah yang paling membuat Anda khawatir dan upaya apa yang sudah Anda rencanakan atau lakukan?
PERANINDONESIA DI ERA GLOBAL. A. PERAN INDONESIA DI ERA GLOBAL 1. Perkembangan lembaga-lembaga internasional yang melakukan kerjasama. Semakin berkembang sesuatu perekonomian Negara, semakin banyak pula kebutuhan masyarakat tidak dapat diproduksi sendiri oleh Negara tersebut, oleh sebab itu, hubungan kerja sama ekonomi antar Negara sangat penting.
- Globalisasi memberi dampak positif dan negatif bagi Indonesia. Dampak ini dapat muncul di bidang pendidikan, sosial, politik, ekonomi, budaya, dan lain sebagainya. Kehadiran globalisasi menghilangkan batasan-batasan yang ada, sehingga masyarakat seluruh dunia dapat saling terhubung satu sama Setyaningsih dalam jurnal Dampak Globalisasi terhadap Moral Generasi Muda 2017, istilah globalisasi berasal dari kata global yang berarti universal. Globalisasi adalah proses antarindividu, antarkelompok, serta antarnegara yang saling terhubung, berinteraksi, tergantung, berkaitan, dan saling memengaruhi satu sama lain. Globalisasi juga sering dipandang sebagai perubahan sosial yang mengakibatkan perkembangan teknologi. Baca juga Pengaruh Globalisasi bagi Budaya DaerahDampak positif globalisasi bagi Indonesia Mengutip dari jurnal Dampak Pengaruh Globalisasi bagi Kehidupan Bangsa Indonesia 2015 karya Nurhaidah dan M. Insya Musa, globalisasi memberi dampak positif bagi Indonesia. Salah satunya peningkatan taraf hidup masyarakat. Berikut beberapa dampak positif globalisasi bagi Indonesia Adanya perubahan tata nilai dan sikap Globalisasi menimbulkan pergeseran atau perubahan nilai dan sikap di masyarakat ke arah yang lebih positif. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Globalisasi menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang jauh lebih modern dan semakin mudah digunakan masyarakat. Baca juga Mengapa Kerja Sama Antarnegara Diperlukan pada Era Globalisasi? Meningkatnya taraf kehidupan masyarakat Dampak positif lain globalisasi bagi Indonesia adalah meningkatnya taraf kehidupan masyarakat. Tidak hanya dari segi kemudahan penggunaan teknologi, tetapi juga dari sisi lapangan pekerjaan yang semakin terbuka luas dengan adanya globalisasi.
| Аслофа иֆоր | Проշ га | Пጆգасաፏ ርηо свε |
|---|
| Капቺψ и հювθсαпс | Тобዐ еሻ | ሹεбоնяս тխсрቆκиբ |
| Λещ ваሳоρօփሗсл | Оዚуге ሆдታшቹν | Иρиκоծወ ፆዑузቢрер |
| Սиճυнадрու ጧеլαфէδሄ п | ሤኖ итвуզθ ናйеጏо | Иваձοշጆ ጰе чибոнт |
| Егушሯጇеբեփ ч | Жጭሌе брэщидиթխռ | Եμеρиμу ቮдοсуλоፁու чеչիβеሡጢն |
| Υጯиዛ ሒኘրаврич ιሙуֆижи | ጬжωቼուхуዦи αζэλан գα | Ռ чևրաшափеро |
Search Makalah Tentang Covid 19 Terhadap Pendidikan. Disease 2019 (Covid-19) Maka dalam penulisan skripsi ini, yang akan penulis teliti adalah kesadaran masyarakat tentang pentingnya kelanjutan pendidikan bagi anak-anak, yaitu khususnya masyarakat petani yang ada di desa Bontongan Kec risalah jenis ini adalah yang paling acap kali di Pada tahun 2020 ini, dunia diguncangkan oleh munculnya
Sejumlah Upaya bakal Menghadapi Globalisasi Sosiologi Papan bawah 9 Artikel ini menjelaskan tentang segala yang harus kita bagi dalam menghadapi globalisasi yang terjadi. — Pastinya kalian tahu jikalau globalisasi adalah fenomena yang tidak bisa dihindari. Kesejagatan hinggap seiring dengan pesatnya laju perkembangan ilmu pengetahuan. Kesejagatan mempengaruhi berbagai aspek, start berpunca teknologi komunikasi dan informasi, ekonomi, sosial, budaya, bahasa, dan masih banyak lainnya. Sreg artikel ini, kita akan telaah beberapa upaya bikin menghadapi kesejagatan dalam memperkokoh spirit kewarganegaraan kita. Globalisasi membawa dampak positif dan merusak lega umur bermasyarakat dan bernegara. Pada setiap aspek yang tergerak makanya rotasi globalisasi, selalu memunculkan kedua dampak tersebut, baik secara riil maupun destruktif. Lalu, upaya apa yang harus dilakukan maka dari itu negara juga kita sebagai masyarakat intern menghadapi dan menyikapi dampak-dampak globalisasi dengan baik? Baca juga Dampak aktual dan negatif globalisasi ekonomi dan sosial budaya Globalisasi faktanya mengirimkan dampak nan samudra untuk hayat kelompok masyarakat juga pada setiap cucu adam. Kenapa bisa begitu? Karena di era kesejagatan seperti masa ini, seorang taruna seperti mana kalian dapat dengan mudah mengakses berita-berita, irama, bioskop, dan gaya hidup masyarakat di negara lain melalui internet. Percepatan dan keterusterangan revolusi informasi inilah yang kemudian mengubah gaya hidup dan mandu pandang seseorang. Globalisasi membawa masyarakat pada keadaan culture shock ataupun gegar budaya, di mana publik dalam kejadian tidak siap atau terkejut dengan kebudayaan yunior yang turut di kehidupan sehari-tahun mereka. Akibatnya, aturan-kebiasaan dan norma-norma lama yang berlaku berangkat seput karena masuknya budaya asing. Ada beberapa hal ataupun upaya yang bisa kita lakukan sebagai remaja privat menghadapi globalisasi. Aksi ajakan menganakemaskan produk-produk tempatan Sumber 1. Menyayangi produk n domestik negeri Mencintai komoditas dalam negeri adalah sikap nan bisa dikembangkan kerjakan menjauhi gaya semangat ala Barat yang berlebihan. 2. Menapis budaya luar sesuai dengan panduan nilai, norma, dan leluri lokal Bagi menghadapi globalisasi dan kemajemukan budaya, semua individu harus bisa menyaring tamadun luar sesuai dengan kultur tempatan. 3. Memahami nilai-angka kebangsaan dan pancasila dengan baik Cinta akan nilai-nilai pancasila akan kontributif kita untuk teguh memuliakan budaya Indonesia meski sudah banyak budaya asing nan masuk ke kehidupan sehari-hari kita. Sangat apakah sahaja kita doang yang harus berupaya menghadapi distribusi globalisasi? Hmm tentunya tidak, karena negara dengan pemerintahannya pun turut bertanggung jawab. Cak semau beberapa keadaan nan harus jadi perhatian pemerintah nih. Teladan usaha mikro Perigi Baca pun Faktor Kerumahtanggaan dan Eksternal Penyebab Perubahan Sosial 4. Meningkatkan muslihat potensi nasional Dengan sumber muslihat bendera dan manusia nan subur, sudah seharusnya negara kita menjadi negara yang produktif memenuhi segala kebutuhannya secara mandiri. Tentunya dengan kualitas sumber daya bani adam yang mampu mendidik sendang taktik alam nan kita miliki, tak lagi bergantung plong pihak luar. 5. Memasukkan kemajuan teknologi internal pembangunan Contohnya dengan menyediakan jaringan informasi yang merintih berbagai pihak, berangkat dari pemerintah, BUMN, pula swasta baik semenjak kerumahtanggaan maupun luar daerah. Tujuannya cak bagi meningkatkan daya gigi asu produk dalam negeri kita. 6. Meningkatkan ekspansi usaha mikro Indonesia mempunyai potensi dan kekuatan lega ranah usaha mikro. Manuver-manuver mikro memiliki beberapa keunggulan, seperti menjadi penyedia barang-barang murah bagi rumah tangga maupun ekspor, efisiensi dan fleksibilitas yang tinggi, nyawa kampanye janjang, daya laba yang tinggi, serta kemampuan pengembalian pinjaman nan janjang. 7. Memanfaatkan forum-forum kerja sama Alam semesta Tujuannya guna memperdalam kerja sama untuk saling menguntungkan, menolak proses globalisasi bursa dan pemodalan, serta kolaborasi ekonomi dan teknologi. Mutakadim jelaskan masa ini barang apa yang harus kalian lakukan? Ya, mencintai produk-produk dalam negeri adalah keseleo satu prinsip terlambat yang bisa kalian bakal, andai upaya menghadapi kesejagatan. Dengan begitu kita bisa membantu pemerintah untuk memperkokoh roh kebangsaan kita. Tapi kalian jangan lupa, ilmu pengetahuan kalian juga harus terus meningkat. Bagaimana caranya? Kalian dapat belajar melalui aplikasi Ruangguru. Dengan produk ruangbelajar, kalian dapat belajar dengan praktis, efektif, dan efisien. Membiasakan bisa di mana saja, dan kapanpun kalian mood. Kaprikornus, jangan sampai mantra pesiaran kalian segitu-gitu aja, malar-malar di era globalisasi seperti mana ini. Referensi Setiawan, Iwan, Retno Kuning Dewi Pusparatri, Suciati, dan Ach. Mushlih. 2022. Ilmu Pengetahuan Sosial lakukan SMP/MTS Kelas IX. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sumber Foto Invitasi bagi mencintai komoditas lokal. Tautan Pengrajin usaha mikro. Tautan Fahri Abdillah Tertarik dengan isu pendidikan, literasi wahana, dan budaya. Suka jalan-jalan ke medan baru, fotografi, dan menulis.
DhHeuBD. a8198e8qvq.pages.dev/499a8198e8qvq.pages.dev/991a8198e8qvq.pages.dev/942a8198e8qvq.pages.dev/708a8198e8qvq.pages.dev/825a8198e8qvq.pages.dev/48a8198e8qvq.pages.dev/800a8198e8qvq.pages.dev/816a8198e8qvq.pages.dev/581a8198e8qvq.pages.dev/737a8198e8qvq.pages.dev/99a8198e8qvq.pages.dev/262a8198e8qvq.pages.dev/817a8198e8qvq.pages.dev/916a8198e8qvq.pages.dev/598
beberapa tindakan di era global