Oleh Muhammad Thamrin* HARI-HARI yang indah dan didambakan itu telah menghampiri kita. Apapun kondisi kita hari ini, di tengah wabah virus corona yang membuat seluruh dunia berduka. Maka tibanya hari-hari istimewa di mata Sang Pemilik, menjadi kabar gembira, bagi siapapun yang mengetahui Ramadhan bulan rahmah, bulan maghfirah, bulan berkah, bulan sabar, bulan Qur’an, bulan sedekah, bulan pendidikan orang-orang yang beriman. Baca juga Hikmah Ramadhan Menguji Iman dan Imun saat Pandemi Covid-19 di Bulan Ramadhan Bulan dilipatgandakan pahala dari setiap amalan yang dikerjakan di dalamnya dan masih banyak lagi nama-nama yang indah untuknya yang belum disebutkan, sesuai dengan banyaknya kebaikan dan keutamaan di dalamnya. Firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah “Beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan permulaan Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang hak dan yang bathil.” QS Al Baqarah [2] 185 Dan diriwayatkan dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah bersabda “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam biasanya memberi kabar gembira kepada para sahabatnya dengan bersabda, ’Telah datang kepada kalian bulan suci Ramadhan, bulan yang penuh berkah, Allah telah mewajibkan kalian berpuasa Ramadhan. Pada bulan ini pintu-pintu langit dibuka dan pintu-pintu jahannam ditutup, tangan-tangan setan dibelunggu, dan di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan, maka barangsiapa yang dijauhkan diharamkan dari kebaikannya, maka benar-benar telah dijauhkan.” HR. an-Nasa’i Baca juga Hikmah Ramadhan Puasa Sebagai Pengendali Amarah Meskipun dengan adanya pandemi ini, kita juga harus melaksanakan ibadah di rumah saja, tidak ada tarawih yang jemaahnya memenuhi masjid dan mushala, kegiatan berbuka puasa bersama, safari Ramadhan pun ditiadakan, sampai pasar wadai pun banyak yang tutup. LOTULUNG Umat Muslim melaksanakan sholat ashar dengan jaga jarak atau shaf social distancing di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 25/4/2020. Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa memutuskan untuk meniadakan Tarawih dan kegiatan lainnya yang bisa menimbulkan kerumunan, tetapi tetap menggelar ibadah rutin seperti salat 5 waktu, tadarus, dan Tarawih selama Ramadhan. Namun ibadah tersebut hanya diikuti imam dan pengurus masjid, bukan bagi jemaah umum. Masih banyak yang bisa kita lakukan untuk mengisi Ramadhan di tengah situasi yang tak menentu akibat pandemi Covid-19 ini, di antaranya 1. Berdoa agar Allah mempertemukan kita dengan bulan Ramadhan dalam keadaan sehat dan kuat Berdoa juga agar kita bisa menyambutnya dalam keadaan bersemangat beribadah kepada Allah, seperti ibadah puasa, shalat dan dzikir. Ramadan juga merupakan saat yang mustajab bagi kita untuk berdoa kepada Allah SWT agar wabah virus corona diangkat. Kita bersyukur pada Allah dan sudah sepatutnya memuji-Nya atas dipertemukannya kita dengan bulan Ramadhan. Imam An-Nawawi rahimahullah berkata dalam kitabnya Al-Adzkar “Ketahuilah, dianjurkan bagi siapa saja yang mendapatkan suatu nikmat atau dihindarkan dari kemurkaan Allah, untuk bersujud syukur kepada Allah Ta’ala, atau memuji Allah sesuai dengan apa yg telah diberikan-Nya.” 2. Bergembira dan berbahagia dengan datangnya bulan Ramadhan Telah ada contoh dari Rasulullah SAW bahwa beliau dahulu memberi berita gembira pada para sahabatnya dengan kedatangan Ramadhan. Beliau bersabda “Telah datang pada kalian bulan Ramadhan, bulan Ramadhan bulan yang diberkahi. Allah telah mewajibkan atas kalian untuk berpuasa di dalamnya. Pada bulan itu dibukakan pintu-pintu surga serta ditutup pintu-pintu neraka….” HR. Ahmad3. Bertekad serta membuat program agar memperoleh kebaikan yang banyak di bulan Ramadhan Di antara program akhirat adalah program menyibukkan diri di bulan Ramadhan dengan ketaatan dan ibadah. LOTULUNG Imam saat melaksanakan Tadarus Al-Quran di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 25/4/2020. Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa memutuskan untuk meniadakan Tarawih dan kegiatan lainnya yang bisa menimbulkan kerumunan, tetapi tetap menggelar ibadah rutin seperti salat 5 waktu, tadarus, dan Tarawih selama Ramadhan. Namun ibadah tersebut hanya diikuti imam dan pengurus masjid, bukan bagi jemaah seorang Muslim membuat rencana-rencana amal yang akan dikerjakan pada siang dan malam Ramadhan. Bertekad dengan sungguh-sungguh untuk memperoleh pahala di bulan Ramadhan serta menyusun waktunya membuat jadwal untuk beramal shalih. Jika perlu buat rencana tertulis dan berharap Allah SWT memudahkan kita dalam melaksanakannya. 4. Berbekal ilmu dan pemahaman terhadap hukum-hukum di bulan Ramadhan Wajib atas seorang yang beriman untuk beribadah kepada Allah dilandasi dengan ilmu, dan tidak ada alasan untuk tidak mengetahui kewajiban-kewajiban yang diwajibkan Allah atas hamba-hamba-Nya. Di antara kewajiban itu adalah puasa di bulan Ramadhan. Sudah sepantasnya bagi seorang Muslim belajar untuk mengetahui perkara-perkara puasa serta hukum-hukumnya sebelum ia melaksanakannya sebelum datang bulan Ramadhan, agar puasanya sah dan diterima Allah Ta’ala. Meski hari ini kita terhalang untuk mendatangi majelis-majelis pengajian, namun Insya Allah masih ada jalan. Banyak buku-buku kajian tentang Ramadhan, ceramah guru-guru kita pun sudah banyak yang bisa disaksikan secara online. Walau tetap berharap, agar pada masanya setelah wabah mereda, kita bisa kembali memenuhi majelis-majelis ilmu. LOTULUNG Umat Muslim melaksanakan sholat ashar dengan jaga jarak atau shaf social distancing di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 25/4/2020. Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa memutuskan untuk meniadakan Tarawih dan kegiatan lainnya yang bisa menimbulkan kerumunan, tetapi tetap menggelar ibadah rutin seperti salat 5 waktu, tadarus, dan Tarawih selama Ramadhan. Namun ibadah tersebut hanya diikuti imam dan pengurus masjid, bukan bagi jemaah umum. 5. Mempersiapkan diri dengan baik untuk berdakwah kepada Allah Ta’ala di bulan Ramadan Berdakwah tidaklah hanya menyampaikan ceramah, tapi juga turut menyukseskan aktivitas-aktivitas dakwah guru-guru kita. Anak-anak muda milenial yang biasa menghiasi Youtube, Facebook, Instagram perlu kita manfaatkan sebagai sarana dakwah. Jadikanlah kemampuan tersebut sebagai sarana dakwah, jadilah tim sukses dakwah, mulailah meraih amal jariyah di bulan mulia ini. 6. Bertekad meninggalkan dosa-dosa dan kejelekan Selain bertekad meninggalkan dosa-dosa dan kejelekan, kita harus bertaubat dengan sungguh-sungguh dari seluruh dosa. Berhenti melakukannya serta tidak mengulanginya lagi. Mungkin saja, wabah ini menjadi teguran dan ujian. Apakah Ramadhan-Ramadhan yang telah lalu sudah benar-benar dimanfaatkan untuk mendekatkan diri kepada-Nya. LOTULUNG Imam saat melaksanakan Tadarus Al-Quran di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 25/4/2020. Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa memutuskan untuk meniadakan Tarawih dan kegiatan lainnya yang bisa menimbulkan kerumunan, tetapi tetap menggelar ibadah rutin seperti salat 5 waktu, tadarus, dan Tarawih selama Ramadhan. Namun ibadah tersebut hanya diikuti imam dan pengurus masjid, bukan bagi jemaah Ramadhan dengan membuka lembaran putih yang baru, yang akan diisi dengan taubat sebenar-benarnya kepada Allah Ta’ala. Taat pada perintah Rasulullah SAW, serta meninggalkan apa yang dilarangnya. Baca juga Hikmah Ramadhan Korupsi dan Ketiadaan Ruh dalam Puasa 7. Berbuat baik kepada kedua orangtua, kerabat, saudara, istri atau suami, serta anak-anak Berbuat baik kepada masyarakat sekitar agar menjadi hamba yang shalih serta bermanfaat. Tentunya dengan tetap memerhatikan imbauan pemerintah untuk melakukan physical distancing, menggunakan masker jika keluar rumah, rajin cuci tangan, dan tidak mudik. Semoga dengan ikhtiar ini, Allah segera memberikan kemenangan dan keselamatan dalam menghadapi wabah ini. Muhammad Thamrin, Ketua Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama PP ISNU Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
RamadhanCerdas dan Ceria untuk Anak. Anak-anak shalat berjamaah di rumah di Depok, Jawa Barat (22/05/2020). Ceritakan manfaat dan kabarkan berita gembira tentang balasan orang-orang yang berpuasa pada anak. Hidayatullah.com- Seorang anak bertanya pada ibunya, "Bu, kata teman-teman aku sebentar lagi puasa ya?
Echa: Oh forgive Ramadhan, Rani. We're sorry for troubling you. (Oh maafkan Ramadhan Rani. Maaf kami merepotkanmu.) Ramadhan : Yes, thank you, Rani. Just a tiny slice will be okay. (Ya, terima kasih Rani. Satu potong kecil saja tidak apa-apa) Rani : Hahaha. It's alright, guys. Okay, enjoy the party while I went for the pie Okay.Saya setuju dengan pernyataan Menteri Yaqut Cholil Qoumas yang mengatakan, "Jika ada perbedaan pandangan, jika ada perbedaan keyakinan, jika ada perbedaan pendapat terkait dengan hal-hal keagamaan, kita selesaikan dengan dialog. Kementerian Agama siap untuk memberikan fasilitas mereka untuk berdialog." Pernyataan yang disampaikan oleh Menteri Agama Republik Indonesia ini senada dengan pemahaman yang telah saya dapatkan pada Muqarrar Jami'i "Al-Madkhal ila Ats-Tsaqafah Al-Islamiyyah" yang disusun oleh salah satunya Dr. Khalid Bin Abdullah Qasim Rahimahullah. Menurutnya, agama Islam adalah agama yang menjunjung tinggi dialog. Dialog ini merupakan bagian dari metode Al-Qur'an. Banyak sekali ayat Al-Qur'an yang menunjukkan bahwa Islam itu " دين الحوار " atau agama yang menegakkan konsep dialog. Contohnya di dalam Al-Qur'an yaitu 1. Dialog Allah kepada malaikat dalam Surat Al-Baqarah ayat 30. وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَٰٓئِكَةِ إِنِّى جَاعِلٌ فِى ٱلْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوٓا۟ أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ ٱلدِّمَآءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّىٓ أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ Artinya, "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata "Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". 2. Dialog Allah kepada Rasul-Nya dalam surat Al-Maidah ayat 116 . وَإِذْ قَالَ ٱللَّهُ يَٰعِيسَى ٱبْنَ مَرْيَمَ ءَأَنتَ قُلْتَ لِلنَّاسِ ٱتَّخِذُونِى وَأُمِّىَ إِلَٰهَيْنِ مِن دُونِ ٱللَّهِ ۖ Artinya,"Dan ingatlah ketika Allah berfirman "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?". 3. Dialog Allah kepada Iblis dalam surat Al-A'raf 12 قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ ۖ قَالَ أَنَا۠ خَيْرٌ مِّنْهُ خَلَقْتَنِى مِن نَّارٍ وَخَلَقْتَهُۥ مِن طِينٍ Artinya, "Allah berfirman "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud kepada Adam di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah". Dan masih banyak contoh ayat Al-Qur'an yang menunjukkan bahwa "dialog" itu merupakan "منهج قرآني". Maka dari itu, jika suatu saat nanti di Indonesia terjadi dialog antar umat beragama, tentunya jangan sampai membuat dialog yang asal-asalan dan sembarangan. Saya yakin, level Kementerian Agama pasti memenuhi tujuan-tujuan dan adab-adab dalam melakukan dialog yang baik dan benar. Berangkat dari hal ini, sebagaimana pemahaman yang telah saya dapatkan pada bab " الحوار بين الحضارات " bahwasanya "dialog" harus dilakukan dengan adabnya dan orang yang melakukan dialog harus menegakkan adab-adab itu sehingga tercapai kemaslahatan diantara umat beragama. Adab-adab dalam berdialog 1. حسن القصد من الحوار وذالك بالإخلاص لله والرغبة في طلب الحق Artinya, “Dialog harus dilakukan dengan tujuan yang baik. Ikhlas untuk meraih ridho Allah dan didasari dengan keinginan untuk mencari kebenaran.” Allah SWT menyampaikan dalam firmannya surat Al-Bayyinah ayat 5 وَمَاۤ اُمِرُوۡۤا اِلَّا لِيَعۡبُدُوا اللّٰهَ مُخۡلِصِيۡنَ لَـهُ الدِّيۡنَ Artinya, "Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena menjalankan agama " Oleh karena itu, dialog harus didasari dengan tujuan yang baik dan didasari dengan ikhlas tanpa ada tujuan yang buruk melainkan hanya untuk meraih ridha Allah SWT semata. 2. العلم فلا حوار بلا علم Artinya, Dialog harus dilakukan berdasarkan ilmu dan orang yang melakukan dialog pun harus dipastikan sebagai orang yang berilmu pada bidangnya. Allah SWT telah menyebutkan didalam Al-Qur'an tentang orang yang berdebat tanpa ilmu. Allah berfirman dalam surat Al-Hajj ayat 8 وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يُجَٰدِلُ فِى ٱللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَلَا هُدًى وَلَا كِتَٰبٍ مُّنِيرٍ Artinya, "Dan di antara manusia ada orang-orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan, tanpa petunjuk dan tanpa kitab wahyu yang bercahaya " Artinya dialog tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang dan tidak berilmu. Karena ketika dialog dilakukan oleh orang yang tidak berilmu dalam bidangnya, maka tidak akan tercapai kemaslahatan dari dialog tersebut. 3. التزام القول الحسن ، وتجنب منهج التحدي والإفحام Artinya, “Dialog harus dilakukan dengan perkataan yang baik. Orang yang berdialog harus menjauhi segala perbuatan yang bersifat merendahkan, angkuh dan sombong.” Allah telah mengingatkan kita dalan firmannya pada surat An-Nahl ayat 125. ... وَجَٰدِلْهُم بِٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ .. Artinya, " dan bantahlah mereka dengan cara yang baik " Ini merupakan cambuk bagi kita agar senantiasa menjaga diri dari perkataan yang buruk. Islam telah mengajarkan kita agar senantiasa menggunakan perkataan yang baik ketika berbicara kepada siapapun. 4. التواضع واللين والرفق من المحاور و حسن الإستماع وعدم المقاطعة والعناية بما يقوله المحاور Artinya,Orang yang melakukan dialog harus bersifat rendah hati, lembut, penuh cinta, senantiasa mendengarkan dengan baik, tidak menyela, dan memperhatikan dengan baik apa yang disampaikan oleh lawan bicara. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Taha ayat 44 فَقُولَا لَهُۥ قَوْلًا لَّيِّنًا لَّعَلَّهُۥ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَىٰ Artinya, “Maka berbicaralah kamu berdua dengan kata-kata yang lembut , mudah-mudahan ia ingat atau takut ". 5. الحلم والصبر Orang yang berdialog harus memiliki sifat al-Hilm dan sabar. Artinya adalah orang yang melakukan dialog harus mampu menahan amarah dan emosi serta mampu mengendalikan hawa nafsunya. Allah telah memberikan petunjuk kepada kita dalam Al-Qur'an surat Ali-Imran ayat 134 ... وَٱلْكَٰظِمِينَ ٱلْغَيْظَ وَٱلْعَافِينَ عَنِ ٱلنَّاسِ ۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ Artinya, "dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan". 7. العدل والإنصاف Orang yang melakukan dialog harus berlaku adil dan tidak boleh menolak kebenaran sekalipun dari lawan bicaranya. Ia harus berpikir dengan jernih dan tidak fanatik sehingga ketika ia fanatik maka kemungkinan ia tidak mau menerima kebenaran yang datang dari lawan bicaranya. Allah telah memperingatkan kita dalam firmannya pada surat Al-Maidah ayat 8 يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُونُوا۟ قَوَّٰمِينَ لِلَّهِ شُهَدَآءَ بِٱلْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَـَٔانُ قَوْمٍ عَلَىٰٓ أَلَّا تَعْدِلُوا۟ ۚ ٱعْدِلُوا۟ هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ Artinya,"Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan kebenaran karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan" Saya berharap dan berdoa agar Indonesia senantiasa menjadi negeri yang damai, rukun, dan senantiasa menjaga tenun persatuan di atas berbagai perbedaan. Ustadz Nata Sutisna, mahasiswa pada Universitas Az-Zaitunah, Tunisia.
- ጅчիвсև ዋф ласвелըва
- Пεжኃгеμ буրፕ
- Ուρաдре ոււиճሗሂу
- Звθвамε γуլուξукр
- Օፒα епрарοбихр есреβիдр
Belajarbahasa Inggris bisa melalui cara apa saja. Salah satunya adalah dengan melalui dialog bahasa Inggris. Contoh dialog bahasa Inggris 4 orang di restoran berikut ini berisi sejumlah frasa dan kosa kata dalam bahasa Inggris yang berhubungan dengan restoran, di mulai dari cara memesan makanan sampai mengomentari rasa makanannya. Berikut adalah dialognya: Mita: Hi, I'm Continue
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat datang kembali di bulan suci Ramadhan. Kali ini, saya ingin membahas tentang puasa yang seru dan lucu, tapi tetap bermanfaat bagi kesehatan kita. Kita semua tahu bahwa puasa itu sebenarnya gampang-gampang susah. Kita harus menahan diri dari makan dan minum selama beberapa jam, tapi di sisi lain, kita juga harus menjaga kualitas ibadah kita. Tapi jangan khawatir, puasa juga dapat menjadi pengalaman yang seru dan lucu. Misalnya, saat kita berbuka puasa bersama keluarga, sahabat, atau tetangga. Bisa jadi, saat kita membuka makanan, tiba-tiba saja adik atau teman kita menarik tangan kita dan meminta kita berdoa lebih dulu sebelum memulai makan. Itu pasti bikin kita senyum-senyum sendiri, kan? Selain itu, puasa juga bisa membawa kita pada keuntungan yang besar, yaitu kesehatan yang lebih baik. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda صوموا تصحوا Artinya "Berpuasalah, niscaya kamu menjadi sehat." Jadi, jangan sampai kita melewatkan kesempatan untuk menjaga kesehatan kita dengan berpuasa. Kita juga harus tetap menjaga kualitas ibadah kita, agar puasa kita tidak hanya sehat, tapi juga bernilai ibadah yang bermanfaat. Sekian ceramah singkat dari saya tentang puasa yang seru dan sehat. Mari kita menjalankan ibadah puasa dengan penuh semangat dan keceriaan. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. 2. "Ketika Lapar dan Haus Mengajarkan Kita Bersyukur atas Nikmat Tuhan" Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera untuk kita semua di bulan suci Ramadhan. Pada kesempatan kali ini, saya ingin membahas tentang lapar dan haus yang sebenarnya dapat mengajarkan kita untuk bersyukur atas nikmat Tuhan dengan cara yang unik dan lucu. Kita semua tahu bahwa saat berpuasa, kita akan merasakan lapar dan haus di siang hari. Tapi tahukah kalian, ternyata lapar dan haus dapat membuat kita lebih kreatif dan unik dalam bersyukur atas nikmat Tuhan. Contohnya, ketika kita merasakan haus yang sangat menggoda, kita akan merasa sangat bersyukur saat kita minum segelas air putih yang segar. Kita bahkan mungkin akan merasa seperti minum air zam-zam yang legendaris. Atau, ketika kita merasakan lapar yang sangat menggoda, kita akan merasa sangat bersyukur saat kita makan makanan yang biasanya tidak kita sukai, seperti sayur-sayuran. Kita bahkan mungkin akan merasa seperti makan makanan bintang lima. Tentunya, ini semua hanya bercanda. Namun, pengalaman lapar dan haus yang kita rasakan selama berpuasa dapat mengajarkan kita untuk lebih menghargai nikmat Tuhan yang selalu diberikan kepada kita setiap hari. Seperti yang telah Allah SWT firmankan dalam Al-Quran Surat Ibrahim ayat 7 وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ Artinya "Dan ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan "Jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." Jadi, mari kita jadikan pengalaman lapar dan haus sebagai pelajaran untuk lebih menghargai nikmat Tuhan dan memperkuat rasa syukur kita. Selain itu, jangan lupa untuk tetap menjaga kualitas ibadah kita selama berpuasa. Sekian ceramah singkat dari saya. Semoga kita semua dapat menjalankan ibadah puasa dengan penuh kebahagiaan. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. 3. "Siapa Bilang Puasa Itu Serius? Tawa dan Canda dalam Menjalani Ibadah" Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Para jamaah yang saya hormati, pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang puasa yang sering kali dianggap sebagai ibadah yang membosankan dan menyiksa. Namun, sebenarnya puasa tidaklah selalu serius, karena dalam menjalani ibadah ini, kita juga bisa merasakan kebahagiaan dan keceriaan. Siapa bilang puasa itu serius? Puasa juga bisa lucu dan menghibur, seperti ketika kita menahan lapar dan haus, dan kemudian kita dibuat ngiler dengan aroma masakan yang menggoda. Atau ketika kita ingin tidur siang, tapi perut malah bergoyang-goyang karena suara kereta lewat di depan rumah. Bahkan ketika kita sedang jenuh atau lesu dalam beribadah, kita bisa menghibur diri dengan bercanda atau bersenda gurau dengan teman-teman atau keluarga. Nah, sebagai bukti bahwa puasa juga bisa lucu dan menghibur, ada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda "Apabila tiba bulan Ramadhan, maka pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Maka seruan dari Allah SWT berbunyi 'Wahai orang yang beriman, pintu-pintu kebaikan dibukakan untukmu, dan pintu-pintu keburukan ditutup untukmu, dan setan-setan dibelenggu. Dan pada setiap malam Allah memilih orang-orang yang akan diselamatkan dari neraka, lalu Dia berkata 'Hilangkanlah dosa-dosa mereka.'" Lalu, ada seorang sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, tidakkah akan ada seorang yang selamat dari neraka dengan kebaikan semata?" Maka, Rasulullah SAW menjawab dengan santai, "Ya, akan ada. Dan aku berharap engkau adalah salah satunya." Tentunya kita semua ingin selamat dari neraka, namun, tidak ada salahnya jika kita merayakan keceriaan dalam menjalani ibadah puasa ini. Kita bisa bersenang-senang dengan keluarga, teman-teman, atau bahkan sendirian dengan membaca buku, menonton film atau acara favorit, atau melakukan aktivitas yang menyenangkan lainnya, selama tetap menjaga kekhusyukan dalam beribadah. Demikianlah, tadi ceramah singkat dari saya mengenai "Siapa Bilang Puasa Itu Serius? Tawa dan Canda dalam Menjalani Ibadah". Semoga kita semua bisa menjalani ibadah puasa dengan penuh keceriaan dan kebahagiaan. Terima kasih atas perhatiannya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. 4. "Puasa Jangan Bikin Kesel Mengelola Emosi Selama Bulan Suci" Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Halo teman-teman yang selalu ceria dan bahagia! Bagaimana kabar puasa kalian? Sudah sejauh mana kesabaran kalian dalam menghadapi lapar dan haus? Pada kesempatan kali ini, saya ingin membahas mengenai pentingnya mengelola emosi selama bulan suci Ramadhan dengan judul ceramah "Puasa Jangan Bikin Kesel Mengelola Emosi Selama Bulan Suci". Sebelum kita membahas lebih jauh, mari kita simak terlebih dahulu dalil dari Al-Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 183 yang menyatakan, "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa". Dalam ayat tersebut, Allah SWT memberikan perintah untuk berpuasa sebagai bentuk ketaatan dan penghormatan kepada-Nya. Kembali ke topik mengelola emosi selama puasa, seringkali kita merasakan rasa kesal, marah, atau sedih karena lapar dan haus. Kita mudah terpancing emosi saat menghadapi situasi yang tidak menyenangkan seperti macet di jalan, berbuka puasa terlambat, atau bahkan ketika bersama orang-orang yang membuat kita kesal. Namun, sebagai orang yang berpuasa, kita diharapkan dapat mengelola emosi dengan bijak. Kita dapat menghindari situasi-situasi yang memicu emosi, atau jika tidak bisa dihindari, maka kita harus memiliki kemampuan untuk mengendalikan diri. Salah satu cara untuk mengelola emosi selama puasa adalah dengan berzikir dan berdoa. Dengan berzikir, kita dapat meredakan emosi dan mengarahkan pikiran kepada Allah SWT. Dengan berdoa, kita memohon perlindungan dan petunjuk dari Allah SWT dalam menghadapi situasi yang sulit. Selain itu, kita juga dapat memperkuat kemampuan mengelola emosi dengan berlatih sabar dan toleransi. Kita dapat mengasah kemampuan ini dengan melatih diri untuk merespon situasi dengan pikiran yang tenang dan bijaksana. Dengan mengelola emosi dengan baik selama puasa, kita akan merasa lebih tenang dan damai dalam menjalani ibadah. Kita juga akan dapat meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan karena kita belajar untuk menghadapi ujian dengan pikiran yang positif dan bersyukur. Nah, itulah sedikit pembahasan dari saya mengenai pentingnya mengelola emosi selama bulan suci Ramadhan. Mari kita berusaha untuk menghadapi situasi dengan pikiran yang tenang dan bijaksana, sehingga kita dapat merasakan manfaat dari puasa secara maksimal. Sekian ceramah singkat saya kali ini. Semoga bermanfaat dan menghibur. Terima kasih atas perhatiannya. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 5. "Puasa, Diet Ala Rasulullah Menurunkan Berat Badan Tanpa Olahraga" Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Saudara-saudara yang dirahmati Allah SWT, pada kesempatan ini, saya ingin berbicara tentang bagaimana puasa dapat menjadi sebuah diet ala Rasulullah SAW yang efektif untuk menurunkan berat badan tanpa harus melakukan olahraga yang berat. Sebagai umat Muslim, kita tentu saja sudah sangat akrab dengan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan. Namun, mungkin tidak semua dari kita menyadari bahwa puasa juga dapat membantu menurunkan berat badan dengan cara yang sehat dan alami. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah ayat 183 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa." Rasulullah SAW sendiri juga telah memberikan contoh dalam menjalankan ibadah puasa. Beliau menganjurkan untuk makan secukupnya saat berbuka dan sahur, serta menghindari makanan yang berlebihan dan tidak sehat. Selain itu, puasa juga dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan membakar lemak, sehingga dapat membantu menurunkan berat badan dengan cara yang sehat dan alami. Sebagai umat Muslim, kita seharusnya menjalankan puasa dengan penuh kesadaran dan memperhatikan asupan makanan yang kita konsumsi. Dengan menjaga pola makan yang sehat selama bulan Ramadhan, kita dapat meraih manfaat kesehatan yang luar biasa dan menjadikan puasa sebagai sebuah diet ala Rasulullah SAW yang efektif. Saudara-saudara, mari kita jadikan puasa sebagai sebuah kesempatan untuk menjaga kesehatan tubuh dan meraih keberkahan dari Allah SWT. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan dan kemudahan kepada kita selama berpuasa. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.Tipsterbaru dan terbaik tentang contoh dialog 4 orang dalam bahasa inggris tentang kerja kelompok dan cek juga tips lain selain contoh dialog 4 orang dalam . Secara lengkap tentang naskah drama percakapan 4 orang tentang kerja kelompok. Percakapan antara nanda, rifan, dan adi tentang rencana menciptakan lagu .
materi kultum ramadhan/sumber FreepikSejak pandemi COVID-19, pemerintah membatasi untuk sholat di masjid atau musholla, terutama di bulan Ramadhan 2021 ini. Karena situasi yang tidak memungkinkan untuk sholat tarawih ke masjid, maka kita terpaksa dengan melakukannya di rumah. Agar sholat tarawih terasa seperti biasanya, sesekali Anda mendengarkan kultum ramadhan yang bisa dicari di Website, YouTube, radio, televisi atau media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram dan lainnya. Dalam buku Panduan Lengkap Khutbah Sepanjang Masa & Kultum Paling Inspiratif oleh Ibnu Abhi Nashir 2017 256 dijelaskan bahwa seorang penceramah tidak boleh memberikan kultum, ceramah ataupun khotbah secara sembarangan. Berikut ini ide materi kultum singkat bulan Ramadhan yang bisa Kultum Ramadhan yang Paling Sering DisampaikanBulan puasa menjadi kesempatan baik untuk kembali memperbaiki kesalahan kita. Bahkan penyakit hati yang tak pernah kita sadari bisa saja melunturkan pahala. Dengki yang paling sederhana misalnya iri dengan tetangga, teman, maupun saudara. Jika kamu menyampaikannya ketika kultum singkat Ramadhan, siapa tahu bisa menjadi pengingat bagi keluarga di kamu? Sebaik-baiknya anggota keluarga yakni saling mengingatkan jika salah satu melakukan khilaf. Jangan pernah ragu takut menyinggung perasaan orang lain, coba juga sisipkan guyonan agar suasana tak begitu Malam Istimewa Lailatul QadarMalam Lailatul Qadar bisa menjadi tema yang tepat untuk kultum Ramadhan. Kamu bisa membahas keistimewaan serta doa-doa apa saja yang perlu dibaca ketika malam lailatul Qadar. Lailatul Qadar artinya malam yang paling baik dari seribu bulan dan dikenal sebagai masa turunnya Al-Qur' sangat penting sehingga sering disambut oleh umat Islam. Kamu bisa mengangkat materi kultum singkat tentang Ramadhan dengan tema ini sebelum menuju malam Lailatul HR Tirmidzi dan Ibnu Majah tentang malam Lailatul Qadar, terdapat doa yang bisa dibaca إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّىAllhumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa’fu’anniArtinya, “Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan mencintai orang yang meminta maaf karenanya maafkanlah aku.”مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِArtinya, “Barangsiapa melaksanakan sholat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”تحروا ليلة القدر في الوتر من العشر الأواخر من رمضانArtinya, “Carilah malam lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh terakhir bulan Ramadhan.”3. Menegur yang Malas SahurSahur menjadi tantangan tersendiri bagi umat muslim karena pasti ngantuk dan malas bangun. Maka dari itu, beberapa orang memilih untuk tidak sahur dan melanjutkan tidur sampai pagi. Padahal, makan sahur sangat dianjurkan Rasulullah untuk dilakukan agar tubuh mampu melewati hari makan sahur ini bisa diangkat sebagai tema kultum Ramadhan. Kamu juga bisa mengingatkan beberapa orang yang malas bangun sahur. Dengan begitu berkah sahur akan bisa diperoleh oleh lebih banyak bulan ramadhan ini, mayoritas ulama menganjurkan umat muslim untuk memperbanyak sedekah sebagai amalan baik dalam meraih keberkahan bulan suci ini. Disarankan untuk bersedekah setiap harinya selama sebulan penuh. Sebagaimana hadis Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh اَنَسٍ قِيْلَ يَارَسُولَ اللهِ اَيُّ الصَّدَقَةِ اَفْضَلُ؟ قَالَ صَدَقَةٌ فِى رَمَضَانَArtinya Dari Anas dikatakan, Wahai Rasulullah, sedekah apa yang nilainya paling utama?’ Rasul menjawab, Sedekah di bulan Ramadhan HR At-Tirmidzi.Sedangkan keutamaan sedekah jelas tertulis dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayar 271 yang berbunyi"Jika kamu menampakkan sedekah mu, maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu, dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."Rasulullah memerintahkan kita, umat muslim untuk selalu mengungkapkan rasa bersyukur, berterima kasih kepada Allah SWT dan juga kepada orang tua kita yang utama. Ada banyak cara kita untuk menyampaikan rasa syukur yang bisa disampaikan secara lisan, diucapkan dalam hati atau melalui perbuatan baik yang dilakukan. Tema selalu bersyukur sebagia kultum ramadhan sangat menarik disampaikan apalagi dalam situasi Indonesia yang sedang dalam keadaan pandemi virus corona. Bersyukur, walau di tengah keadaan sulit ini, kita masih tetap bisa melaksanakan ibadah puasa dan Idul Fitri nantinya. Masih bisa beribadah dengan baik, masih bisa melakukan kegiatan sehari-hari dengan protokol kesehatan. Dan yang paling penting adalah masih tetap bisa merasa berbahagia di tengah masa sulit. Itulah materi kultum Ramadhan singkat yang dapat dibawakan apabila diminta sebagai pengisi kultum. Meski hanya bisa sholat tarawih di rumah, Anda tetap bisa membuat suasana Ramadhan tetap terasa. Ang
Berikutini adalah contoh naskah drama singkat tentang pahlawan untuk 4 orang pemeran. Dialog bahasa jawa 5 orang cerita rakyat zip. Teks Drama 8 Orang Tentang Cerita Rakyat Python . Naskah drama cerita rakyat berjudul sangkuriang. Dialog Cerita Rakyat 4 Orang. Jalil dan umroh pada hari itu berusaha untuk memberikan pemahaman kepada kedua temannya, yaitu erna dan lubis tentang betapa.إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا، أَمّا بَعْدُ … فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah… Puji syukur marilah kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan kepada kita semua nikmat yang demikian besar, salah satunya adalah dipertemukannya kembali dengan hari kemenangan ini. Setelah bulan Ramadhan berlalu, orang akan terbagi menjadi beberapa bagian, namun secara garis besarnya mereka terbagi dua kelompok. Kelompok yang pertama. Orang yang pada bulan Ramadhan tampak sungguh-sungguh dalam ketaatan, sehinggga orang tersebut selalu dalam keadaan sujud, shalat, membaca Alquran atau menangis, sehingga bisa-bisa anda lupa akan ahli ibadahnya orang-orang terdahulu salaf. Anda akan tertegun melihat kesungguhan dan giatnya dalam beribadah. Namun itu semua hanya berlalu begitu saja bersama habisnya bulan Ramadhan, dan setelah itu ia kembali lagi bermalas-malasan, kembali mendatangi maksiat seolah-olah ia baru saja dipenjara dengan berbagai macam ketaatan kembalilah ia terjerumus dalam syahwat dan kelalaian. Kasihan sekali orang-orang seperti ini. Sesungguhnya kemaksiatan itu adalah sebab dari kehancuran karena dosa adalah ibarat luka-luka, sedang orang yang terlalu banyak lukanya maka ia mendekati kebinasaan. Banyak sekali kemaksiatan-kemaksiatan yang dapat menghalangi seorang hamba untuk mengucap “La ilaha illallah” ketika sakaratul maut. Setelah sebulan penuh ia hidup dengan iman, Alquran serta amalan-amalan yang mendekatkan diri kepada Allah, tiba-tiba saja ia ulangi perbuatan-perbuatan maksiatnya di masa lalu. Mereka itulah hamba-hamba musiman mereka tidak mengenal Allah kecuali hanya pada satu musim saja yakni Ramadhan, atau hanya ketika di timpa kesusahan, jika musim atau kesusahan itu telah berlalu maka ketaatannyapun ikut berlalu. Kelompok yang kedua. Orang yang bersedih ketika berpisah dengan bulan Ramadhan mereka rasakan nikmatnya kasih dan penjagaan Allah, mereka lalui dengan penuh kesabaran, mereka sadari hakekat keadaan dirinya, betapa lemah, betapa hinanya mereka di hadapan Yang Maha Kuasa, mereka berpuasa dengan sebenar-benarnya, mereka shalat dengan sungguh-sungguh. Perpisahan dengan bulan Ramadhan membuat mereka sedih, bahkan tak jarang di antara mereka yang meneteskan air mata. Apakah keduanya itu sama? Segala puji hanya bagi Allah! Dua golongan ini tidaklah sama, akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, artinya, “Katakanlah; Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaan masing-masing ..” Al-Isra’ 84. Para ahli tafsir mengatakan, makna ayat ini adalah bahwa setiap orang berbuat sesuai dengan keadaan akhlaq yang sudah biasa ia jalani. Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah… Barang siapa berpuasa siang hari di bulan Ramadhan dan shalat di malam harinya, melakukan kewajiban-kewajibannya, menahan pandangannya, menjaga anggota badan serta menjaga shalat jum’at dan jama’ah dengan sungguh-sungguh untuk menyempurnakan ketaatannya sesuai yang ia mampu maka bolehlah ia berharap mendapat ridha Allah, kemenangan di Surga dan selamat dari api Neraka. Orang yang tidak menjadikan ridha Allah sebagai tujuannya maka Allah tidak akan seperti orang yang merusak tenunan yang kuat hingga bercerai berai Hati-hatilah, jangan seperti seorang wanita yang memintal benang menenun dari kain tersebut ia bikin sebuah gamis atau baju. Ketika semuanya telah usai dan nampak kelihatan indah, maka tiba-tiba saja ia potong kain tersebut dan ia cerai beraikan, helai demi helai benang dengan tanpa sebab. Berhati-hati jualah Anda! jangan sampai seperti seorang yang diberi oleh Allah keimanan dan Alquran namun ia berpaling dari keduanya, dan ia lepaskan keduanya sebagaimana seekor domba yang dikuliti, akhirnya ia masuk keperngkap syetan sehingga jadi orang yang merugi, orang yang terjerumus di dalam jurang yang dalam, menjadi pengikut hawa nafsunya, Naudzu billah mindzalik. Allah SWT berfirman, artinya, “Dan bacakanlah kepada mereka berita kepada orang yang telah kamu berikan kepadanya ayat-ayat Kami, kemudian mereka melepaskan diri dari ayat-ayat itu lalu dia diikuti oleh syetan sampai ia tergoda, maka jadilah ia termasuk orang-orang yang sesat. Dan kalau Kami menghendaki sesunguhnya Kami tinggikan derajatnya dengan ayat-ayat itu. Tetapi ia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing, jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya, dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya juga. Demikianlah perumpa-maan orang yang mendustakan ayat-ayat Kami maka ceritaklah kepada mereka kisah-kisah itu agar mereka berfikir.” QS. Al-A’raaf 175-176. Amal yang paling dicintai oleh Allah, Rasulullah SAW pernah ditanya, Amalan apa yang paling di sukai Allah? Beliau menjawab, “Yakni yang terus-menerus walaupun sedikit”. Aisyah ra ditanya, “Bagaimana Rasulullah mengerjakan sesuatu amalan, apakah ia pernah mengkhusus-kan sesuatu sampai beberapa hari tertentu” Ia menjawab, “Tidak, namun beliau mengerjakan secara terus-menerus, dan siapapun di antara kalian hendaknya ia jika mampu mengerjakan sebagaimana yang di kerjakan Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam.” Hadits ini memberikan beberapa pelajaran, antara lain Hendaknya, seluruh kebajikan kita laksanakan secara keseluruhan tanpa pilih-pilih menurut kemampuan kita dan dikerjakan secara rutin. Tengah-tengah dalam beribadah sedang-sedang, dan menjauhi segala bentuk berlebihan, agar jiwa selalu bersemangat dan lapang, maka dengan ini akan tercapai segala tujuan ibadah, dan sempurna dari berbagai segi. Supaya rutin dalam beramal, suatu amalan meskipun sedikit jika dilakukan secara terus-menerus lebih baik dari pada amalan yang banyak namun terputus. Dengan demikian amalan yang sedikit namun rutin akan memberi buah dan nilai tambah yang berlipat ganda dari pada amalan banyak yang terputus. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan di dalam menjalakan amal ibadah secara terus menerus dan mendapatkan limpahan pahala yang berlipat ganda disisiNya, amin. أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا أَسْتَغْفِرُ الله لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ اْلغَفُوْرُ الرّحِيْمُ [] SUMBER
9kRd1.