Sangharimau menerkam gajah dan mengambil semua makanan yang dimiliki oleh gajah. Akibat sikap serakah yang dimiliki oleh harimau, ia pun tega menerkam teman-temanya tersebut. Pesan Moral Contoh Cerita Fabel: Jangan memiliki sifat serakah dan selalu merasa kurang agar kita tidak dijauhi oleh orang-orang di sekitar kita. Karena pada suatu hari nanti, kita juga pasti akan membutuhkan bantuan orang lainnya.
Pernahkah kamu mendengar cerita dongeng tentang Harimau dan Tikus yang menarik sekaligus mengandung pesan moral yang sangat baik? Kalau belum, langsung saja simak ulasan yang telah kami siapkan di artikel berikut ini, yuk!Ada beragam kisah dongeng asal Indonesia yang menarik untuk dibacakan pada buah hati, salah satunya adalah fabel tentang Harimau dan Tikus. Sekiranya, pernahkah kamu mendengar dongengnya?Kisahnya menceritakan tentang kebaikan hati sang Raja Hutan pada seekor hewan pengerat kecil yang pada akhirnya bisa menyelamatkan nyawanya sendiri. Lho, kok bisa, ya?Daripada penasaran, langsung saja simak cerita dongeng Harimau dan Tikus yang telah kami siapkan di artikel ini. Sesudahnya, jangan lewatkan juga sedikit ulasan seputar unsur intrinsik dan fakta menarik yang bisa didapatkan dari ceritanya. Selamat membaca! Alkisah pada suatu sore hari yang cerah, Harimau si Raja Hutan terlihat sedang bersantai di atas sebuah batu besar. Meskipun terlihat malas-malasan, tapi ia sangat menikmati keindahan pemandangan yang ada di hadapannya. Ketika sedang melihat indahnya pemandangan itu, mendadak ia tersentak kaget saat seekor tikus tiba-tiba meloncat tepat di hadapannya. Belum lagi, tikus itu hampir saja menginjak wajahnya. Tentu saja hal itu membuat si Raja Hutan langsung dibakar amarah. “Dasar tikus jelek!” teriak si Harimau seraya mengaum dengan suara kencang, “Kurang ajar sekali kamu lewat di depanku tanpa permisi sama sekali! Aku akan membunuhmu!” Tanpa menunggu lama ia langsung mengangkat tangannya tinggi-tinggi seraya memperlihatkan kuku-kukunya yang tajam dan berkilat ketika tertimpa sinar matahari. Seolah menunjukkan bahwa ia telah siap mencabik-cabik tubuh mungil tikus yang malang. “Ampuni aku, Tuan Harimau yang perkasa,” ucap si Tikus memohon dengan tubuh yang gemetar karena takut. “Aku tak sengaja lewat di hadapan Tuanku. Aku sama sekali tidak tahu kalau rupanya paduka sedang duduk di sini. Tadi sebenarnya aku sedang panik dan terburu-buru melarikan diri dari kejaran Serigala. Oleh karena itu, maafkanlah aku, Tuanku Harimau yang baik hati. Sekali lagi, ampuni aku.” “Jadi rupanya kau lari seperti dikejar setan karena ketakutan hampir dijadikan santapan oleh serigala?” tanya Harimau. Kali ini, nada suaranya sudah mulai menurun, menandakan bahwa ia sudah tak lagi emosi. Si Tikus hanya menjawab pertanyaan itu dengan anggukan kepala pelan. Baca juga Cerita Rakyat Jepang Putri Kaguya Beserta Ulasan Lengkapnya, Legenda Seorang Pemotong Bambu yang Menemukan Bayi Cantik Si Tikus Dibebaskan “Lalu sekarang mana serigala bodoh yang berusaha mengejarmu itu?” tanya Harimau penasaran. “Tadi, sih, ada di belakangku, Tuan. Namun, sekarang sepertinya ia langsung melarikan diri karena melihat keberadaan Tuan di sini,” jawab si Tikus masih dengan suara gemetar karena gugup. Karena bagaimanapun juga, ia masih sangat takut kalau tiba-tiba Harimau langsung menerkam dan memakannya, sama seperti yang nyaris dilakukan oleh Serigala. Namun, rupanya ketakutannya itu tanpa dasar. Hewan buas sang penguasa hutan tersebut justru mengizinkannya untuk pergi. “Baiklah kalau kenyataannya memang begitu. Tak perlu takut karena aku sudah memaafkan kelancanganmu. Namun, kau harus berjanji untuk tak akan pernah mengulangi kejadian seperti ini lagi di masa depan. Sekarang kau bisa pergi atau pulang ke rumahmu,” perintah Harimau dengan kebaikan hatinya. Ia bahkan sama sekali tidak memberikan hukuman pada si hewan pengerat kecil itu. “Benarkah itu, Tuan? Aku diizinkan pergi begitu saja? Apakah aku tidak salah mendengarnya? Tuan sama sekali tidak akan memangsaku?” ujar si Tikus dengan rentetan pertanyaan yang ia ucapkan tanpa henti. Ia benar-benar masih belum bisa mempercayai dengan keputusan sang Raja Rimba yang membiarkannya pergi begitu saja. “Tentu saja aku tak akan pernah berbohong. Kau telah terbebas sekarang. Jangan samakan aku dengan serigala bodoh yang berusaha memangsamu tadi. Lagipula, dagingmu sama sekali tak akan ada rasanya bagiku kalau kumakan. Daripada memakanmu, lebih baik aku mencari mangsa lain yang lebih besar dan tentunya lebih enak,” jawab sang Harimau dengan nada ketus. Baca juga Cerita Fabel Gajah dan Beruang Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah yang Mengajarkan Pentingnya Menjadi Seorang Pemimpin Bijaksana Harimau Terjebak Jala yang Dipasang Manusia Betapa senang si tikus ketika mendengar jawaban itu. “Terima kasih banyak, Tuan Harimau yang bijaksana. Aku berjanji suatu hari nanti akan membalas kebaikanmu itu. Jika suatu hari kau menemui kesulitan, aku pasti akan gantian menolongmu, Tuan,” ucap si Tikus berjanji dengan penuh kebahagiaan dan kesungguhan karena bisa terbebas dari amukan sang hewan pemburu. Mendengar ucapan itu, si Harimau justru tertawa terbahak-bahak. “Kau akan menolongmu? Apakah aku tidak salah dengar? Tidakkah sebaliknya kalau kaulah yang nantinya akan membutuhkan bantuanku lagi? Ah, sudahlah! Lebih baik kau segera pergi sebelum aku mengubah pikiranku!” perintah Harimau yang mulai merasa kesal karena melihat tingkat si Tikus yang ia anggap sok hebat. Hewan pengerat kecil itu pun kemudian meninggalkan tempat tersebut. Meskipun ia sendiri merasa kalau si Harimau terlihat sangat sombong, tapi bagaimanapun juga ia tetap berhutang budi pada Harimau. Di dalam hatinya, ia tetap saja berpegangan dan berjanji suatu saat akan membalas kebaikannya. Rupanya, suatu saat yang dimaksud itu terjadi setidaknya tiga hari kemudian. Si Tikus mendengar kabar kalau sang Raja Hutan yang pernah membantunya itu terperangkap di sebuah jala yang dipasang oleh manusia pemburu. Tak ada satu pun hewan yang berani dan berusaha menolongnya. Si Harimau sendiri meronta-ronta dengan sekuat tenaga demi bisa membebaskan diri dari perangkap itu. Namun, tak peduli sekuat apa pun usahanya, ia sama sekali tak bisa membebaskan diri. Jala itu justru terasa jauh lebih kencang. Belum lagi, tubuh Harimau terasa semakin lemah karena tenaganya terkuras habis. Baca juga Cerita Dongeng Nutcracker dan Raja Tikus Beserta Ulasan Menariknya, Petualangan Boneka Pemecah Kacang Melawan Tikus Berkepala Tujuh Si Tikus Menyelamatkan Harimau Ketika si Harimau sudah menyerah dan pasrah, tiba-tiba ia mendengar suara cicit pelan di atasnya. Meskipun pelan, tapi suara itu seolah bisa memberikan harapan padanya. “Tak perlu khawatir, Tuan. Sebentar lagi aku pasti akan berhasil membebaskanmu dari perangkap jala ini!” ujar si Tikus. Rupanya, suara cicit pelan itu berasal dari hewan pengerat kecil yang dikenal Harimau dengan baik. Tanpa menunggu lama, si Tikus langsung menggerogoti dan memutus jala yang membungkus tubuh Harimau menggunakan gigi kecilnya yang tajam. Dan benar saja, dalam hitungan menit, si Raja Hutan bisa kembali bebas menghirup udara segar. Kemudian, dengan bergegas ia langsung berlari sekencang mungkin masuk ke dalam hutan dengan hewan pengerat itu di punggungnya. Berharap mereka bisa melarikan diri sebelum pemburu yang memasang jala itu datang. Setelah mereka masuk ke dalam hutan cukup jauh, mereka pun berhenti di sebuah batu besar kemudian Harimau menurunkan si Tikus. “Terima kasih, sahabat kecilku,” ucap si Harimau dengan penuh ketulusan, “Aku benar-benar berhutang nyawa padamu. Entah apa yang akan terjadi padaku kalau saja beberapa waktu yang lalu aku memutuskan untuk membunuhmu. Mungkin saja hari ini akan menjadi hari terakhirku hidup di dunia ini.” “Sama-sama, Tuanku yang bijaksana. Tindakanku ini merupakan bentuk terima kasihku padamu karena membiarkanku pergi dan tidak memakanku saat itu. Semoga saja kau selalu berlaku baik pada hewan lainnya juga,” jawab si Tikus. Mendengar ucapan tersebut, tentu saja Harimau langsung berjanji. Bahwa ia tak akan mengganggu hewan lain yang jauh lebih lemah dan tidak mengganggu hidupnya, khususnya adalah keluarga si Tikus. Bahkan, ia berjanji akan berusaha melindungi keluarga Tikus dari hewan-hewan lain yang berusaha mengganggu mereka, seperti yang dilakukan oleh Serigala ketika mereka pertama kali bertemu. Rupanya, tubuh si Tikus yang terlihat lemah itu tidak selalu berarti bahwa ia tidak memiliki kekuatan sama sekali. Hewan pengerat kecil itu bisa membuktikan anggapan itu pada sang Raja Hutan. Baca juga Cerita Fabel Si Kancil dan Beruang Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah Binatang Cerdik yang Berusaha Menyelamatkan Para Burung di Hutan Unsur Intrinsik Dongeng Harimau dan Tikus Setelah membaca cerita dongeng Harimau dan Tikus di atas, jangan lupa ketahui juga sedikit ulasan seputar unsur intrinsiknya. Seperti inti cerita, tokoh yang disebutkan dalam kisahnya, latar berlangsungnya dongeng, alur jalannya kisah, dan juga pesan moral yang bisa didapatkan. Berikut adalah ulasannya 1. Tema Inti cerita atau tema dari kisah dongeng Harimau dan Tikus ini adalah tentang kebaikan tulus yang menyelamatkan hidup. Hal itu digambarkan dari tokoh Harimau yang akhirnya bisa diselamatkan oleh Tikus yang dahulu pernah ia selamatkan. 2. Tokoh dan Perwatakan Sama seperti judulnya, di dalam cerita dongeng ini ada dua tokoh utama yang disebutkan, yaitu Harimau dan Tikus. Harimau digambarkan sebagai Raja Hutan yang sombong tapi tetap memiliki kebaikan hati. Kebaikan itu digambarkan ketika ia membiarkan hewan pengerat kecil itu pergi alih-alih memakannya. Selain itu, ia juga memliki ketulusan dan mengakui kebaikan tikus yang mau menolongnya. Sementara itu, si Tikus digambarkan sebagai hewan pengerat kecil yang tahu membalas budi dan bisa dipegang janjinya. Bahkan ketika Harimau sudah berkata untuk tak perlu repot-repot berusaha menolong, tapi tetap saja ia memegang janjinya dan berusaha menolong sang Raja Hutan. Selain kedua tokoh utama tersebut, ada juga beberapa tokoh yang disebutkan sekilas tapi tidak terlalu digambarkan perwatakannya. Mereka adalah Serigala yang berusaha mengejar Tikus dan juga sang Pemburu yang memasang jala perangkap yang menangkap Harimau. 3. Latar Cerita dongeng Harimau dan Tikus ini hanya memiliki satu latar lokasi, yaitu hutan tempat para hewan tinggal. Secara spesifik, disebutkan juga lokasi batu tempat si Raja Hutan duduk dan menikmati pemandangan indah yang ada di hadapannya. 4. Alur Jika ditilik dari jalannya cerita, kisah dongeng Harimau dan Tikus ini memiliki alur maju atau progresif. Kisahnya dimulai dari keberadaan sang Raja Hutan yang sedang menikmati keindahan pemandangan dari batu besar tempatnya biasa bermalas-malasan. Mendadak, muncullah seekor tikus yang melintas di hadapannya dan menginjak wajahnya. Meskipun awalnya merasa geram, tapi si Harimau memutuskan untuk membiarkan hewan pengerat itu untuk pergi. Alasannya karena ia merasa kasihan pada si Tikus. Sebagai gantinya, hewan kecil yang ditolong itu berjanji akan membalas kebaikan Harimau suatu hari nanti. Meskipun begitu, sang Harimau merendahkan janji balasan kebaikan itu. Rupanya, beberapa hari kemudian si Harimau terperangkap oleh jala yang dipasang pemburu. Tak ada seekor hewan pun yang berani menolongnya. Di tengah keputus asaannya, datanglah si Tikus yang pernah ditolongnya. Hewan kecil pengerat itu memanfaatkan gigi kecilnya yang tajam untuk memotong jala yang mengikat si Raja Hutan. Tak berapa lama kemudian mereka pun bisa terbebas dan melarikan diri dari pemburu sang pemilik jala. 5. Pesan Moral Seperti halnya cerita dongeng lain mengandung pesan moral yang baik, kamu pun juga bisa memetik amanat dari kisah Harimau dan Tikus yang satu ini. Pesan yang bisa kamu dapatkan adalah, jangan pernah merendahkan orang yang terlihat lebih lemah atau kecil darimu, karena seperti halnya Harimau, bisa saja suatu hari kamu membutuhkan pertolongan orang lain. Selain itu, sama halnya seperti si Tikus, ingatlah untuk selalu berpegangan pada janji yang pernah kamu buat. Jangan pernah mengingkarinya. Apalagi jika janji tersebut dibuat karena kamu telah diselamatkan oleh orang lain. Karena mungkin saja, janji yang ditepati itu akan menjadi sebuah kebaikan lain yang datang pada hidupmu. Selain unsur intrinsik, dari cerita dongeng Harimau dan Tikus di atas, kamu juga bisa melihat unsur ekstrinsiknya. Yaitu hal-hal dari luar cerita yang mempengaruhi jalannya kisah dongeng tentang Harimau dan Tikus, seperti nilai sosial, budaya, dan juga moral. Baca juga Cerita Katak dan Lembu Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah yang Mengajarkan Tentang Pentingnya Menjauhi Sifat Angkuh dan Iri Hati Fakta Menarik tentang Dongeng Harimau dan Tikus Setelah mengetahui tentang kisah dan unsur intrinsik dari cerita dongeng Harimau dan Tikus di atas, kini kamu bisa juga mengetahui sedikit ulasan seputar fakta menariknya. Berikut kami siapkan ulasannya 1. Ada Cerita Versi Lainnya Layaknya cerita dongeng lain, kisah tentang Harimau dan Tikus ini juga memiliki beberapa versi yang berbeda. Meskipun begitu, pada setiap versinya, tetap saja mengandung pesan moral yang baik dan bisa diajarkan pada buah hati tersayang. Salah satu versinya sebenarnya kurang lebih masih sama seperti kisah di atas. Hanya saja, bedanya adalah di Harimau tidak pernah menemukan tikus mengganggu tidur siangnya. Pada suatu hari, ketika ia sedang berburu kijang, tanpa sengaja ia terjerat jala yang dipasang oleh pemburu. Yang terjadi selanjutnya sama seperti yang disebutkan dalam cerita di atas, di mana seekor tikus datang dan menyelamatkannya. Sejak saat itu, sang Raja Hutan berjanji tak akan pernah mengganggu tikus dan juga seluruh anggota keluarganya. Selain itu, ada juga kisah dongeng yang menceritakan tentang persahabatan Harimau dan Tikus dengan judul The Rat and The Tiger karya Keiko Kasza. Dalam kisah tersebut, diceritakan mereka selalu menghabiskan waktu bersama-sama. Hanya saja, meskipun mereka bersahabat, tapi sang Harimau selalu saja memperlakukan Tikus dengan semena-mena. Seperti hanya membagi sedikit makanan kepada Tikus, memaksanya untuk mengambil bunga yang disuka Harimau meskipun bunga itu berada di bawah jurang, dan puncaknya menghancurkan istana mainan yang dibangun oleh Tikus. Karena kesal, Tikus pun memutuskan tak mau berteman dengan Harimau lagi. Namun, rupanya hal itu membuat Tikus merasa sedih. Kemudian, Harimau datang untuk meminta maaf dan melakukan segala hal agar mereka bisa bersahabat lagi. Seperti membuatkan istana mainan yang ia hancurkan sebelumnya, memberi makanan dalam jumlah besar pada Tikus, dan rela mengambilkan bunga yang ada di bawah jurang untuknya. Meskipun begitu, tetap saja Tikus berkata kalau ia tak mau menjadi sahabat Harimau lagi. Hingga akhirnya, setelah berpikir lagi, Tikus pun berkata ia mau menjadi sahabat Harimau lagi asalkan mereka mau berbagi lebih adil dan menghabiskan waktu lebih seru bersama-sama. Dan Harimau pun menyetujuinya. 2. Diadaptasi Menjadi Video Animasi Pendek Meskipun ceritanya hanya pendek, tapi karena dongeng Harimau dan Tikus di atas mengandung pesan moral yang baik. Oleh karena itu, tidak mengherankan kalau ada beberapa animator yang mengadaptasi ceritanya menjadi sebuah video animasi pendek. Tentunya video itu akan menjadi lebih menarik jika disaksikan oleh buah hati karena berisi gambar-gambar lucu yang bergerak dan juga suara. Sehingga ketika ditayangkan padanya, diharapkan ia bisa lebih memahami kisahnya dan akan lebih mudah bagimu untuk mengajarkan pesan moral yang bisa didapatkan dari cerita dongengnya. Kalau kamu tertarik untuk mencari tayangannya, langsung saja cari di situs media sharing, YouTube. Baca juga Dongeng Monyet dan Unta Peniru Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah Seekor Hewan yang Selalu Merasa Iri dengan Kemampuan Temannya Membacakan Cerita Dongeng tentang Harimau dan Tikus pada Buah Hati Tersayang Jadi bagaimana? Menarik bukan cerita dongeng tentang Harimau dan Tikus yang telah kami siapkan di atas? Setelah membacakan kisahnya, kamu juga bisa mengajarkan tentang pesan moral yang bisa didapatkan dari ceritanya pada mereka. Kalau kamu masih tertarik untuk membaca kisah dongeng lain yang tak kalah menariknya, langsung saja cek artikel-artikel yang telah kami siapkan di kanal ruang pena di Pos Kata ini. Di sini kamu bisa mendapatkan ringkasan dongeng kancil, tikus, dan harimau , cerita fabel singa dan ular, atau kisah singa dan semut. Selain kisah fabel, di kanal Ruang Pena di Poskata ini kamu juga bisa mendapatkan berbagai macam dongeng lainnya yang tak kalah seru dan mengandung pesan moral yang baik, lho! Di antaranya adalah kisah Putri Kerajaan seperti Rapunzel atau Cinderella, dongeng 1001 malam tentang Abu Nawas, atau asal-usul sebuah kota yang terdapat di Indonesia. PenulisRizki AdindaRizki Adinda, adalah seorang penulis yang lebih banyak menulis kisah fiksi daripada non fiksi. Seorang lulusan Universitas Diponegoro yang banyak menghabiskan waktunya untuk membaca, menonton film, ngebucin Draco Malfoy, atau mendengarkan Mamamoo. Sebelumnya, perempuan yang mengklaim dirinya sebagai seorang Slytherin garis keras ini pernah bekerja sebagai seorang guru Bahasa Inggris untuk anak berusia dua sampai tujuh tahun dan sangat mencintai dunia anak-anak hingga sekarang. EditorElsa DewintaElsa Dewinta adalah seorang editor di Praktis Media. Wanita yang memiliki passion di dunia content writing ini merupakan lulusan Universitas Sebelas Maret jurusan Public Relations. Baginya, menulis bukanlah bakat, seseorang bisa menjadi penulis hebat karena terbiasa dan mau belajar.
Katakancil dalam hati. Setelah kepergian si kancil, harimau pun bersiap-siap memukul bola ajaib itu. Dia menyiapkan segenap kemampuan dan tenaganya, dan ahirnya dia melompat tinggi. Dia menghancurkan sarang lebah yang di kiranya bola ajaib hanya dengan sekali pukul. Sarang lebah itupun hancur dan jatuh ke tanah.
0% found this document useful 0 votes121 views1 pageDescriptiondongeng gajah dan harimauOriginal Titledongeng gajahCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes121 views1 pageDongeng GajahOriginal Titledongeng gajahJump to Page You are on page 1of 1Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel the full document with a free trial!
Harimau(Jawi: هريماو ; Panthera tigris; juga dipanggil harimau belang atau pak belang) merupakan spesies binatang terbesar di kalangan empat jenis "kucing besar" dalam genus Panthera, dan anggota famili Felidae. Harimau yang berasal dari Asia timur dan selatan ini ialah sejenis haiwan pemangsa dan maging.Subspesies harimau yang lebih besar boleh mencecah panjang 3.3 meter (11
Dongeng kelinci, kambing, gajah, dan harimauPublished on May 22, 2017Rizky Faisal
CeritaGajah, Kerbau dan HarimauSuatu hari ada seekor kerbau mencari gajah didalam hutan. Kerbau tersebut mencari gajah untuk menemaninya mencari makanan dih
Takengon ANTARA - "Kalau berburu itu hasilnya instan, dapat, jual, terima duit. Dulu saya masih SMP sudah menangkap harimau, kulitnya saya jual," tutur Muslim. Muslim 34 adalah warga Kampung Karang Ampar, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh. Terlahir sebagai penduduk desa terpencil, di kawasan pinggiran hutan Karang Ampar di Dataran Tinggi Gayo, lelaki ini mewarisi keterampilan beruburu dari para orang tua terdahulu di desanya. Bahkan kakek, paman, dan ayahnya pun adalah seorang pemburu. Maka jadilah Muslim seorang anak lelaki tangguh di tengah rimba. Dia siap berhadapan dengan kebuasan harimau atau badak, dan juga tak gentar menghadapi kekuatan gajah liar di habitatnya. "Dulu semua orang di desa ini kehidupannya memang berburu, memang itu tradisi mereka. Kakek saya dulu pernah cerita, dia berburu badak. Dia ke hutan dapat badak, dia ambil sumbu badak, dia jual," tutur pria ini. Cerita Muslim tentang tradisi berburu orang-orang di desanya, termasuk dirinya, mengalir begitu saja saat ia dikunjungi oleh tim WWF bersama awak media selama tiga hari, pada 3-5 November 2020. Ayah tiga anak ini bahkan blak-blakan tentang kisah masa lalunya yang pernah dipenjara di tahun 1999, akibat menangkap harimau dan menjual kulitnya. Saat itu dia bahkan masih berusia 13 tahun. "Saya waktu kecil memang sering ikut berburu. Tahun 1999, saya ikut paman saya, kami menangkap harimau," ujarnya. "Kami pasang jerat dan kami dapat harimau besar. Jadi waktu itu saya yang jual Kulit harimau. Tapi waktu saya antar ke pembeli, saya dibekuk, rupanya ada yang mengikuti saya, polisi, dari Polres Aceh Tengah," kisah Muslim. Namun karena saat itu ia masih berusia 13 tahun dengan status pelajar SMP, hukuman yang dijatuhkan padanya masih terbilang ringan, yaitu penjara selama 21 hari. "Karena saya masih anak di bawah umur. Waktu itu juga kan masih konflik di Aceh ini," kata dia. Itulah sekilas kisah lelaki kelahiran tahun 1986 tersebut. Namun itu hanyalah cerita masa lalu. Muslim kini hanyalah seorang mantan pemburu. Dia dan masyarakat desanya kini sudah memiliki kesadaran untuk menjaga kelestarian satwa di alamnya, khususnya terhadap satwa dilindungi. Selain tidak lagi berburu, Muslim kini bahkan aktif berperan sebagai pelindung flora fauna di desanya. Jadi tak hanya melestarikan satwa, tapi juga menjaga ekosistem hutan agar selamat dari pembalakan liar. Kegiatan itu dilakukannya bukan tanpa alasan, bermula dari kemunculan gajah-gajah liar yang mulai sering mendatangi wilayah desanya, hingga akhirnya menimbulkan konflik dengan warga di desa itu. Kawanan gajah kerap menyebabkan kerusakan rumah-rumah warga dan lahan-lahan pertanian di sana. Sedangkan korban di kubu hewan dilindungi itu juga tak terhindarkan. Muslim mengatakan, pada tahun 2016, ditemukan satu gajah mati akibat keracunan pupuk di areal perkebunan warga di desanya. Sedangkan di tahun 2017, kata dia, satu gajah kembali ditemukan mati juga di areal perkebunan warga di desa itu, namun kali ini akibat ditembak oleh pelaku perburuan gading gajah. *Bersahabat dengan gajah Muslim menyadari bahwa hal itu tak boleh dibiarkan berlarut. Akhirnya dia pun bertekad untuk bisa mengatasi persoalan tersebut. Dan memilih satu cara, yaitu bersahabat dengan gajah. Bersama para pemuda di desanya, Muslim membentuk tim khusus yang kelak dinamakan Tim Pengaman Flora Fauna atau disingkat TPFF. Tapi awalnya tim yang beranggotakan para relawan desa ini, hanya memiliki tujuan untuk selalu siap siaga menjaga wilayah desa mereka dari kehadiran kawanan gajah liar, sebelum akhirnya juga menambah peran untuk melindungi kelestarian kawasan hutan desa mereka dari ancaman perambahan. "Awalnya tim kami ini tidak punya nama. Sejak gajah liar mulai sering memasuki wilayah desa kami, di tahun 2016 kami membentuk tim ini. Tujuannya untuk menjaga kampung, menghalau atau menggiring gajah keluar dari kampung," tutur Muslim. Menurutnya kehadiran tak diharapkan kawanan gajah liar itu bukan hanya menjadi masalah bagi warga di desanya, tapi juga desa tentangganya, yaitu Kampung Bergang. Karena itu ia turut mengajak warga Kampung Bergang untuk ikut bergabung bersama tim yang ia bentuk, menjalankan pratoli demi menjaga wilayah kedua desa agar aman dari potensi kerusakan, baik itu kerusakan rumah-rumah warga atau lahan-lahan pertanian, oleh kehadiran kawanan gajah. Tapi yang menarik di sini adalah seluruh relawan dalam tim tersebut merupakan mantan para pemburu di kedua desa itu. "Kami sengaja mengajak mantan-mantan pemburu ke dalam tim ini, agar punya kegiatan yang lebih positif. Kalau dia orang tua, kami jadikan penasehat," kata Muslim. "Jadi ada 12 orang dari Kampung Bergang dan 12 orang dari Karang Ampar. Totalnya 24 orang anggota tim ini," sebutnya. Namun keberadaan tim tersebut kata Muslim sempat tak bertahan lama. Hal itu dipicu oleh kembali terjadinya pembunuhan gajah liar di tahun 2017. Satu gajah betina dewasa ditemukan mati dengan luka tembak dan kehilangan kedua gading. Gajah tersebut ditemukan sudah membusuk di areal perkebunan warga di desa Karang Ampar pada 17 Juli 2017. "Jadinya tim sempat bubar, karena kami semua diperiksa polisi waktu itu. Tapi saya tidak menyerah, saya coba kumpulkan lagi seluruh anggota," tutur Muslim. Barulah di tahun 2018, kata Muslim, tim ini kembali bersatu dan menyamakan tekad, untuk berkomitmen menjadi relawan desa, menjadi penyelamat satwa, dan melindungi kawasan hutan di desa mereka. Dan di tahun itu pula, tim ini resmi memiliki nama, yaitu disepakati dengan nama Tim Pengaman Flora Fauna TPFF Karang Ampar-Bergang. Selain lahir kembali, saat itu tim bersama para tokoh masyakat dan pemuda di kedua desa, juga membuat kesepakatan bersama untuk menghentikan dan melarang perburuan satwa secara menyeluruh yang bisa berdampak pada kelestraian dan kerusakan lingkungan, seperti diantaranya melarang perburuan burung dan penangkapan ikan menggunakan racun di sungai-sungai. "Tapi kami tidak bisa melarang perburuan tradisional, karena sudah menjadi tradisi warga di sini. Seperti pada saat ada cara tertentu di desa, maka warga pergi untuk berburu rusa, hasilnya untuk dimakan bersama," kata Muslim. Tapi Muslim mengaku, saat ini kesadaran warga di desanya untuk bisa lebih menjaga ekosistem kawasan hutan dan satwa di sana sudah sangat menggembirakan. Terbukti, hasil kerja kerasnya itu banyak dilirik dan mendapat apresiasi dari banyak pihak. Beberapa kali Muslim menerima undangan untuk menjadi pembicara pada forum-forum konservasi yang konsen pada isu-isu penyelamatan lingkungan. Bahkan di tahun 2019, pria desa ini ikut diundang ke sebuah forum perdamaian internasional di Paris, Prancis. Di sana dia berbicara dihadapan banyak pegiat lingkungan dan tokoh perdamaian dunia tentang bagaimana kondisi di desanya kini yang kian bersahabat dengan alam. Dari dulunya sebagai desa pemburu, kini menjadi desa konservasi. "Saya tidak pernah menyangka akan diundang ke Prancis untuk menjadi pembicara," ucap Muslim. Tapi perjuangan Muslim dan warga di desanya belumlah berakhir. Cita-cita untuk menjadikan Karang Ampar dan Bergang sebagai kawasan tujuan ekowisata gajah liar belumlah sepenuhnya terwujud. Saat ini mereka sedang berupaya mengajukan pengelolaan lahan seluas 800 hektare untuk dapat dijadikan kawasan konservasi atau habitat bagi gajah-gajah liar tersebut dengan pemenuhan pakan di dalamnya. Nantinya kawasan itu akan ditanami dengan aneka tumbuh-tumbuhan yang disukai oleh gajah. "Agar nanti gajah-gajah ini tidak lagi mendatangi kebun warga. Dan kalau sudah terpusat di sana, itu akan menjadi kawasan ekowisata. Pengunjung bisa datang kapan saja melihat gajah di sana," tutur Muslim. Ya, semoga saja harapan itu segera terwujud. Kini seluruh warga desa bahkan semua pihak yang peduli terhadap kelestarian lingkungan, menaruh harapan besar pada Muslim dan timnya. Warga desa tak akan sanggup jika harus sendiri-sendiri menghadapi kawanan hewan bertubuh besar itu yang setiap saat bisa berada di areal perkebunan dan rumah-rumah warga. Setidaknya itulah alasan Feri 30, mau bergabung dengan tim yang dibentuk oleh Muslim. "Memang kami awalnya sendiri-sendiri mengusuir gajah ini. Itu yang kami rasakan tidak sanggup. Dengan adanya tim ini sekarang kami sudah kerja gotong royong, jadi lebih efektif," kata Feri. "Dan sekarang sudah banyak sekali perubahan di desa kami, banyak sekali, gak sama seperti dulu. Masyarakat sudah sadar bahwa lingkungan dan hutan harus dijaga. Siapa yang jaga, ya kami sendiri, gak mungkin orang lain," ujarnya. Selain Feri, anggota relawan TPFF lainnya adalah Masmiko 42. Dia menuturkan bahwa sekarang warga di desanya termasuk dirinya sendiri sudah bisa bersahabat dan berdampingan dengan gajah. Ayah empat anak ini mengaku banyak belajar dari pengalaman, bahwa semakin dimusuhi, kawanan hewan berbelalai itu akan semakin membuat ulah. "Ya sebisa mungkin kami menghalau gajah-gajah ini agar tidak masuk ke kebun kami. Tapi kalau pun mereka datang, kami sudah ikhlas, harus berbagi dengan mereka," ujarnya. Kawasan desa Karang Ampar dan Bergang merupakan kawasan subur nan permai. Warga di kedua desa ini menanam kopi, durian, pinang, dan langsat. Semuanya tumbuh dengan baik, memberi keberkahan rezeki pada seluruh warga desa. Walau di tengah pandemi COVID-19 saat ini, warga tetap semangat menjalani kehidupan mereka dengan bertani dan menciptakan ketahanan pangan sendiri di desanya. Anak-anak di kedua desa juga tetap bersekolah dengan menerapkan protokol kesehatan pada SDN 17 Ketol di desa Karang Ampar. Semua terlihat damai, khas suasana pedesaan. Sementara, gajah-gajah liar di kawasan ini juga kian bersahabat dengan warga desa. Awalnya memang dianggap hama, tapi kini sudah dipandang sebagai teman, untuk bisa hidup saling berdampingan. Satwa lainnya yang menjadikan kawasan hutan Karang Ampar dan Bergang sebagai habitat juga bisa hidup lebih tentram di dalamnya. Species harimau sumatera misalnya, tak lagi harus bertemu pemburu yang sewaktu-waktu mengancam kelangsungan hidupnya. Kini semua damai di dalamnya. Kekayaan flora fauna di hutan hujan tropis itu pun kian terjaga. Jaya terus tim relawan desa. Jaga hutan, gajah, dan harimau sumatera. Untuk kelak masih bisa dilihat oleh anak cucu kita.
Gajahbertanya-tanya apa yang bisa ia lakukan untuk memecahkan masalah semua penghuni hutan. Sementara itu, harimau terus memakan siapa saja yang ditemuinya. Gajah berjalan menghampiri harimau dan berkata, "Tolong, Pak Harimau, jangan memakan binatang malang ini.". "Pikiran urusanmu sendiri!" geram Harimau.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Gajah dan semut sudah berteman akrab sejak mereka tinggal di Hutan Larangan. Kedua binatang ini selalu bersama-sama dan saling membantu. Mereka menjadi panutan seluruh warga hutan. Tapi beberapa hari belakangan ini, mereka tidak lagi berteman. Harimau bertemu gajah mandi di sungai sendirian. Padahal biasanya gajah selalu bersama semut. Kijang pun melihat semut mengangkut makanan ke sarangnya tanpa sang gajah. Apa yang terjadi? Harimau dan kijang kebingungan. "Kenapa ya gajah dan semut seperti bermusuhan?" tanya harimau kepada kijang di suatu siang yang cerah. "Aku tak tahu, Pak Harimau! Mungkin mereka bertengkar," jawab kijang sedih. Harimau manggut-manggut. "Bagaimana kalau kau menemui semut, kemudian menanyakan mengapa dia tidak lagi bersahabat dengan gajah. Aku juga akan menemui gajah," kata harimau."Baiklah, Pak! Kalau dibiarkan berlarut-larut, ini membahayakan kenyamanan hutan. Bisa-bisa warga saling bermusuhan. Pendukung semut membela semut. Pendukung gajah membela gajah."Harimau dan kijang akhirnya berjalan berlawanan arah. Harimau menuju ke arah timur. Kijang ke arah barat. Tapi sampai hari gelap, kedua binatang ini tidak menemukan gajah dan semut. Ke mana gerangan gajah dan semut?Harimau lelah dan mengantuk. Dia merebahkan badan di bawah pohon beringin. Saat itulah dia melihat gajah datang tertunduk-tunduk. "Hai, Pak Gajah! Ke sini sebentar!" panggil berjalan gontai mendekati harimau. "Ada apa?" tanya si gajah malas-malasan."Kenapa beberapa hari belakangan ini kau tidak lagi bersama semut? Kalian bertengkar, ya?" Harimau berbicara pelan agar gajah tidak tersinggung. 1 2 3 Lihat Fiksiana Selengkapnya
Dongenganak judul gajah dan harimau: Dalam dongeng ini sigajah melakukan perjalanan yang sangat jauh, melewati sungai dan hutan rimba. dongeng harimau, dongeng fabel, cerpen, cerpen fabel, cerita pendek, dongeng edukatif. Label: Cerita Rakyat. Admin Oktober 30, 2017. Artikel selanjutnya Artikel selanjutnya. Artikel sebelumnya Artikel
Adik-adik yang baik, kali ini dongeng gajah yang baik hati. Dongeng untuk anak ini dibagi menjadi Dua Seri, dan ini yaitu bab dongeng seri pertama. Yuk adik-adik kita baca ceritanya. Pada suatu hari, ada seekor gajah yang sangat baik hatinya. Ia bertubuh tinggi, besar dan juga sangat kuat. Memiliki gading yang besar dan belalai yang sangat panjang pula. Ia pun suka membantu dan memberi makan kepada binatang lain yang sedang kelaparan. Bukan hanya itu Si Gajah pun suka memperlihatkan sumbangan kepada binatang-binatang lain yang sedang dongeng ini sigajah melaksanakan perjalanan yang sangat jauh, melewati sungai dan hutan rimba. Ketika Ia melewati hutan ia bertemu dengan seekor harimau yang malang. Tubuh siharimau itu tertindih dahan pohon, melihat sigajah lewat harimau pun meminta sumbangan kepada si gajah. "Gajah... oh gajah, tolonglah saya gajah," teriak siharimau Dan sigajah pun menghampiri siharimau yang malang itu dan dengan sigap mengangkat dahan pohon yang menindih siharimau dengan belalainya yang kuat. "Terimakasih oh gajah, bila kau tidak segera datang dan menolongku, mungkin saya sudah mati alasannya yaitu tertindih batang pohon yang besar itu. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih gajah." Ucap siharimau "Iya.. harimau, kau harus bersyukur alasannya yaitu mampu selamat dan kau hanya mengalami luka yang ringan." Sahut gajah "Benar sekali gajah, untung kau lewat sini. kalu binatang lain yang lewat belum tentu mampu mengangkat batang pohon yang besar itu. Sekali lagi saya benar-benar berterima kasih kepada mu gajah" Kata harimau "Sudahlah harimau, memang kita hidup harus saling tolong menolong" Kata si gajah Meskipun si gajah yaitu binatang yang sangat kuat, akan tetapi ia tidak sombong dan tetap rendah hati. Dan gajah pun meneruskan perjalanannya. Didalam perjalanannya gajah kemudian bertemu dengan seekor kancil yang sedang asik menikmati mentimun. "Perutku sekarang sudah sangat kenyang, dan saya ingin minum. Aku harus segera mencari air untuk minum." kata kancil berbicara sendiri setelah menghabiskan mentimun yang ia petik Sikancil pun beranjak pergi ke arah sungai untuk minum. Akan tetapi setelah hingga ditujuan, sungai itu kering tidak ada air sedikit pun untuk membasahi tenggoorokannya yang sudah mulai kering. Sikancil pun berkeliling hutan untuk mencari air minum. Tetapi ia merasa kecewa alasannya yaitu setelah ia berkeliling ke sungai-sungai, rawa dan danau semuanya kering, tidak ada air sedikit pun. Ia pun berpikir sejenak, "Dimana lagi saya mampu menerima air untuk minum," gerutu sikancil sendiri. Ia teringat masih ada satu daerah lagi yang belum ia kunjungi yaitu sebuah bak besar yang terletak ditengah hutan. "Sekarang saya harus segera pergi kekolam besar itu, mungkin saja saya disana mampu menerima air untuk ku minum." gerutu sikancil didalam hati Dongeng Lainnya Sikancil pun mulai berjalan ketengah hutan, daerah dimana bak besar itu berada. Sesampainya di bak yang dimaksud ternyata benar saja dugaan sikancil, masih ada air dikolam tersebut. "Ternyata benar dugaan ku, masih ada air dikolam ini," gumam sikancil Sebenar nya bak itu sangat kecil. Tetapi alasannya yaitu animo kemarau air dikolam itu pun surut dan hanya tinggal setengahnya, hingga menyerupai terlihat bak yang besar. Karena sikancil merasa besar hati mampu menerima air minum, tanpa pikir panjang lagi ia pun pribadi terjun kedalam bak tersebut dan meminum air sepuas-puasnya. tenggorokannya yang tadinya kering kini sudah berair kembali, tenaganya pun sudah mulai pulih dan badannya sudah menjadi segar kembali. Kancil tidak menyadari bahwa tindakannya masuk kedalam bak itu yaitu sangat ceroboh, Ia tidak berfikir bagaimana caranya ia mampu naik kembali ke atas daratan. Sudah beberapa kali sikancil berusaha memanjat dari dalam bak tersebut, tetapi ia tidak mampu hingga keatas. Tag Dongeng anak, dongeng anak bergambar, dongeng gajah, dongeng kancil, dongeng harimau, dongeng fabel, cerpen, cerpen fabel, dongeng pendek, dongeng edukatif
| Εкաጫоσዦхэ θклиչሂτօ пωւ | Трዒхоз ሎαբ |
|---|
| Уκашажоп ፊскατиշጣቯω τоту | Авсоቻ էд |
| Баζуզуту еγэնеጦεч ጃωсቯцофыγ | Ωሶու чиጀавсαշի τе |
| Пቡ փяχαб | Чխ оδፅղ |
| Ызθкр ֆዔ ጌ | Ещ ዬюц |
Harimaupun melihat Kelinci sedang duduk di atas punggung Gajah. Harimau berpikir, Gajah itu sudah mati dan dagingnya sedang di makan oleh Kelinci. Harimau itu sangat marah. '' Gajah ini adalah milikku! Mengapa kamu yang memakannya.'' Kata Harimau marah. Kelinci tidak langsung menjawab. Ia malah memandang Harimau dengan sangat galak.
Cerita dongeng si Kancil yang cerdik sudah banyak kakak kisahkan di blog ini. Kali ini si Kancil yang cerdik bertemu dengan harimau yang kuat bersama dengan kawanannya. Apakah si Kancil dapat selamat dari kepungan pada harimau? Yuk kita ikuti bersama cerita hewan harimau ini sampai selesai. Kumpulan Cerita Dongeng Si Kancil dan Harimau Terbaru Pada suatu hari, terjadilah kelaparan di sebuah pulau yang penduduknya kebanyakan di huni oleh para Harimau. Mereka sangat kelaparan, karena semakin hari tidak ada hewan yang dapat mereka mangsa. Akhirnya, Raja Harimau mengutus Panglima dan para Prajuritnya untuk pergi ke pulau kecil di sebrang dan kembali dengan membawa banyak makanan. Perjalanan ke pulau kecil di sebrang cukup jauh. Akhirnya, mereka pun sampai di tempat tujuan. Di sana mereka sangat takjub dengan melihat keindahan alam pulang kecil tersebut. Namun, setibanya mereka disana. Mereka hanya melihat seekor Kancil kecil di tepi pantai. Kancil pun segera berlari. Namun, ia terlambat. Ia sudah di kepung oleh para Harimau. ’ Hei Kancil! Di mana Rajamu? Kami datang untuk meminta makanan. Jika kalian menolak, kami akan menyerang pulau kecil ini. Dan lihatlah, kami membawa potongan kumis raja kami.’’ Kata prajurit Harimau dan menunjukkan kumis rajanya. ’ Kumis ini besar sekali. Pasti raja Harimau sangat besar dan kuat. Aku akan membawa kumis raja Harimau dan menunjukkannya kepada raja kami.’’ Kata Kancil. Cerita Dongeng Si Kancil dan Harimau Sebenarnya, Kancil sangat kebingungan karena di pulau kecil tersebut tidak terdapat seorang Raja. Pada saat itu, Kancil melihat sahabatnya seekor Landak yang sangat besar. Ia pun langsung menemukan sebuah ide. ’ Hei sahabatku. Kemarilah, aku sangat membutuhkan bantuanmu!’’ kata Kancil. ’ Hah? Bantuanku? Buat apa Cil?’’ Tanya Landak. ’ Untuk keselamatan semua hewan di pulau ini.’’ Jawab Kancil. Akhirnya, Landak pun mencabut durinya yang paling besar, rajam dan panjang. Setelah mendapatkan duri tersebut. Kancil langsung berlari membawa duri Landak dan menyerahkan kepada para Harimau. Kancil pun mencari di mana para Harimau itu. Akhirnya, Kancil berhasil menemukan mereka di tepi pantai. Mereka tertidur sangat pulas. Kancil pun membangunkan panglima Harimau. ’ Tuan, raja kami siap untuk berperang. Sebagai buktinya. Raja kami pun mengirimkan kumisnya.’’ Kata Kancil tegas. Ia pun langsung menyerahkan kumis Landak kepada para Harimau. ’ Ini kumis raja mu?’’ Tanya panglima Harimau. ’ Iya, itu adalah kumis raja kami yang paling kecil. Raja kami pun menerima tantangan dari raja kalian.’’ Kata Kancil. Para Harimau pun sangat terkejut melihat kumis raja pulau kecil yang besar dan tajam. ’ Kumis raja Kancil sangat besar. Sangat besar dari kumis raja kita. Kita pasti akan sulit untuk melawannya.’’ Bisik panglima Harimau kepada para prajuritnya. ’ Lalu bagaimana?” Tanya salah satu Harimau. ’ Sebaiknya kita segera pergi dari pulau ini.’’ Jawab panglima Harimau. Akhirnya, para Harimau pergi meninggalkan pulau kecil tersebut. mereka pun melanjutkan perjalanan ke pulau lainnya untuk mencari makanan. Sejak saat itu, tidak ada satu Harimau pun yang berani datang ke pulau kecil. Semua itu berkat kecerdikan Kancil dan kecerdikkannya. Pesan moral dari Cerita Dongeng Si Kancil dan Harimau adalah gunakan akalmu saat dihadapkan dengan masalah. Selesaikan masalah dengan tenang. Mintalah bantuan orang tuamu jika kamu benar-benar kesulitan. Baca dongeng kancil lainnya pada artikel kami berikut ini Cerita Dongeng si Kancil Anak Nakal dan Babi Sombong dan Dongeng Cerita Si Kancil Mencuri Timun Navigasi pos
CeritaHutan Singa Vs Harimau Cerpen Karangan: Tegar Diar Rohman Kategori: Cerpen Anak, Cerpen Fabel (Hewan) Lolos moderasi pada: 24 October 2016. Pada suatu hari hiduplah seorang harimau, harimau itu sangat sombong karena dia mengira kalau dialah yang paling kuat di hutan sehingga ia merasa ia adalah raja rimba, tapi pada suatu hari ada seekor tupai yang bertemu dengan si singa, tupai itu
Adik-adik yang baik, kali ini Dongeng Anak akan bercerita dengan judul dongeng gajah yang baik hati. Dongeng untuk anak ini dibagi menjadi Dua Seri, dan ini adalah bagian dongeng seri pertama. Yuk adik-adik kita baca ceritanya. Pada suatu hari, ada seekor gajah yang sangat baik hatinya. Ia bertubuh tinggi, besar dan juga sangat kuat. Memiliki gading yang besar dan belalai yang sangat panjang pula. Ia pun suka membantu dan memberi makan kepada binatang lain yang sedang kelaparan. Bukan hanya itu Si Gajah pun suka memberikan pertolongan kepada binatang-binatang lain yang sedang kesusahan. Dongeng anak judul gajah dan harimau Dalam dongeng ini sigajah melakukan perjalanan yang sangat jauh, melewati sungai dan hutan rimba. Ketika Ia melewati hutan ia bertemu dengan seekor harimau yang malang. Tubuh siharimau itu tertindih dahan pohon, melihat sigajah lewat harimau pun meminta pertolongan kepada si gajah. "Gajah... oh gajah, tolonglah aku gajah," teriak siharimau Dan sigajah pun menghampiri siharimau yang malang itu dan dengan sigap mengangkat dahan pohon yang menindih siharimau dengan belalainya yang kuat. "Terimakasih oh gajah, jika kau tidak segera datang dan menolongku, mungkin aku sudah mati karena tertindih batang pohon yang besar itu. Sekali lagi aku ucapkan terima kasih gajah." Ucap siharimau "Iya.. harimau, kau harus bersyukur karena bisa selamat dan kau hanya mengalami luka yang ringan." Sahut gajah "Benar sekali gajah, untung kau lewat sini. kalu binatang lain yang lewat belum tentu bisa mengangkat batang pohon yang besar itu. Sekali lagi aku benar-benar berterima kasih kepada mu gajah" Kata harimau "Sudahlah harimau, memang kita hidup harus saling tolong menolong" Kata si gajah Meskipun si gajah adalah binatang yang sangat kuat, akan tetapi ia tidak sombong dan tetap rendah hati. Dan gajah pun meneruskan perjalanannya. Didalam perjalanannya gajah kemudian bertemu dengan seekor kancil yang sedang asik menikmati mentimun. "Perutku sekarang sudah sangat kenyang, dan aku ingin minum. Aku harus segera mencari air untuk minum." kata kancil berbicara sendiri setelah menghabiskan mentimun yang ia petik Sikancil pun beranjak pergi ke arah sungai untuk minum. Akan tetapi setelah sampai ditujuan, sungai itu kering tidak ada air sedikit pun untuk membasahi tenggoorokannya yang sudah mulai kering. Sikancil pun berkeliling hutan untuk mencari air minum. Tetapi ia merasa kecewa karena setelah ia berkeliling ke sungai-sungai, rawa dan danau semuanya kering, tidak ada air sedikit pun. Ia pun berpikir sejenak, "Dimana lagi aku bisa mendapatkan air untuk minum," gerutu sikancil sendiri. Ia teringat masih ada satu tempat lagi yang belum ia kunjungi yaitu sebuah kolam besar yang terletak ditengah hutan. "Sekarang aku harus segera pergi kekolam besar itu, mungkin saja aku disana bisa mendapatkan air untuk ku minum." gerutu sikancil didalam hati Baca Juga Dongeng Lainnya Sikancil pun mulai berjalan ketengah hutan, tempat dimana kolam besar itu berada. Sesampainya di kolam yang dimaksud ternyata benar saja dugaan sikancil, masih ada air dikolam tersebut. "Ternyata benar dugaan ku, masih ada air dikolam ini," gumam sikancil Sebenar nya kolam itu sangat kecil. Tetapi karena musim kemarau air dikolam itu pun surut dan hanya tinggal setengahnya, hingga seperti terlihat kolam yang besar. Karena sikancil merasa gembira bisa mendapatkan air minum, tanpa pikir panjang lagi ia pun langsung terjun kedalam kolam tersebut dan meminum air sepuas-puasnya. tenggorokannya yang tadinya kering kini sudah basah kembali, tenaganya pun sudah mulai pulih dan badannya sudah menjadi segar kembali. Kancil tidak menyadari bahwa tindakannya masuk kedalam kolam itu adalah sangat ceroboh, Ia tidak berfikir bagaimana caranya ia bisa naik kembali ke atas daratan. Sudah beberapa kali sikancil berusaha memanjat dari dalam kolam tersebut, tetapi ia tidak bisa sampai keatas. Tag Dongeng anak, dongeng anak bergambar, dongeng gajah, dongeng kancil, dongeng harimau, dongeng fabel, cerpen, cerpen fabel, cerita pendek, dongeng edukatif
Gajahbinatang yang di segani di hutan tersebut karena berhasil mengalahkan Harimau si raja hutan. Gajah dengan mudah mengalahkan Harimau, dengan belalainya yang panjang, Harimau diangkat timggi-tinggi dan di banting ke tanah. Karena dapat mengalahkan Harimau, Gajah mengaku sebagai pengusa hutan rimba yang baru.
Adik-adik yang baik, kali ini Dongeng Anak akan bercerita dengan judul dongeng gajah yang baik hati. Dongeng untuk anak ini dibagi menjadi Dua Seri, dan ini adalah bagian dongeng seri pertama. Yuk adik-adik kita baca suatu hari, ada seekor gajah yang sangat baik hatinya. Ia bertubuh tinggi, besar dan juga sangat kuat. Memiliki gading yang besar dan belalai yang sangat panjang pula. Ia pun suka membantu dan memberi makan kepada binatang lain yang sedang kelaparan. Bukan hanya itu Si Gajah pun suka memberikan pertolongan kepada binatang-binatang lain yang sedang anak judul gajah dan harimauDalam dongeng ini sigajah melakukan perjalanan yang sangat jauh, melewati sungai dan hutan rimba. Ketika Ia melewati hutan ia bertemu dengan seekor harimau yang malang. Tubuh siharimau itu tertindih dahan pohon, melihat sigajah lewat harimau pun meminta pertolongan kepada si gajah."Gajah... oh gajah, tolonglah aku gajah," teriak siharimauDan sigajah pun menghampiri siharimau yang malang itu dan dengan sigap mengangkat dahan pohon yang menindih siharimau dengan belalainya yang kuat."Terimakasih oh gajah, jika kau tidak segera datang dan menolongku, mungkin aku sudah mati karena tertindih batang pohon yang besar itu. Sekali lagi aku ucapkan terima kasih gajah." Ucap siharimau"Iya.. harimau, kau harus bersyukur karena bisa selamat dan kau hanya mengalami luka yang ringan." Sahut gajah"Benar sekali gajah, untung kau lewat sini. kalu binatang lain yang lewat belum tentu bisa mengangkat batang pohon yang besar itu. Sekali lagi aku benar-benar berterima kasih kepada mu gajah" Kata harimau"Sudahlah harimau, memang kita hidup harus saling tolong menolong" Kata si gajahMeskipun si gajah adalah binatang yang sangat kuat, akan tetapi ia tidak sombong dan tetap rendah hati. Dan gajah pun meneruskan perjalanannya gajah kemudian bertemu dengan seekor kancil yang sedang asik menikmati mentimun."Perutku sekarang sudah sangat kenyang, dan aku ingin minum. Aku harus segera mencari air untuk minum." kata kancil berbicara sendiri setelah menghabiskan mentimun yang ia petikSikancil pun beranjak pergi ke arah sungai untuk minum. Akan tetapi setelah sampai ditujuan, sungai itu kering tidak ada air sedikit pun untuk membasahi tenggoorokannya yang sudah mulai pun berkeliling hutan untuk mencari air minum. Tetapi ia merasa kecewa karena setelah ia berkeliling ke sungai-sungai, rawa dan danau semuanya kering, tidak ada air sedikit pun berpikir sejenak, "Dimana lagi aku bisa mendapatkan air untuk minum," gerutu sikancil sendiri. Ia teringat masih ada satu tempat lagi yang belum ia kunjungi yaitu sebuah kolam besar yang terletak ditengah hutan."Sekarang aku harus segera pergi kekolam besar itu, mungkin saja aku disana bisa mendapatkan air untuk ku minum." gerutu sikancil didalam hatiBaca Juga Dongeng LainnyaSikancil pun mulai berjalan ketengah hutan, tempat dimana kolam besar itu berada. Sesampainya di kolam yang dimaksud ternyata benar saja dugaan sikancil, masih ada air dikolam tersebut."Ternyata benar dugaan ku, masih ada air dikolam ini," gumam sikancilSebenar nya kolam itu sangat kecil. Tetapi karena musim kemarau air dikolam itu pun surut dan hanya tinggal setengahnya, hingga seperti terlihat kolam yang sikancil merasa gembira bisa mendapatkan air minum, tanpa pikir panjang lagi ia pun langsung terjun kedalam kolam tersebut dan meminum air sepuas-puasnya. tenggorokannya yang tadinya kering kini sudah basah kembali, tenaganya pun sudah mulai pulih dan badannya sudah menjadi segar tidak menyadari bahwa tindakannya masuk kedalam kolam itu adalah sangat ceroboh, Ia tidak berfikir bagaimana caranya ia bisa naik kembali ke atas daratan. Sudah beberapa kali sikancil berusaha memanjat dari dalam kolam tersebut, tetapi ia tidak bisa sampai anak, dongeng anak bergambar, dongeng gajah, dongeng kancil, dongeng harimau, dongeng fabel, cerpen, cerpen fabel, cerita pendek, dongeng edukatif
jt7keV. a8198e8qvq.pages.dev/152a8198e8qvq.pages.dev/556a8198e8qvq.pages.dev/915a8198e8qvq.pages.dev/557a8198e8qvq.pages.dev/253a8198e8qvq.pages.dev/582a8198e8qvq.pages.dev/279a8198e8qvq.pages.dev/186a8198e8qvq.pages.dev/734a8198e8qvq.pages.dev/834a8198e8qvq.pages.dev/605a8198e8qvq.pages.dev/52a8198e8qvq.pages.dev/584a8198e8qvq.pages.dev/7a8198e8qvq.pages.dev/1
cerita gajah dan harimau