Bandar Udara Pondok Cabe saat ini memiliki luas 170 hektare dan panjang landasan pacu 1.986 meter dengan lebar 45 m. Pada tahun 2016, bandara ini direncanakan akan dijadikan bandara komersial mengingat padatnya Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Selain untuk penerbangan sipil, Bandar Udara Pondok Cabe juga digunakan sebagai pangkalan
Ada banyak bandara yang ada di Indonesia, baik itu bandara domestik atau lagi bandara sejagat. Besaran jumlah bandara di Indonesia mencapai lebih dari 250 bandara, baik bandara dengan media lengkap dan canggih atau palagan landasan pesawat yang sederhana semata-mata. (baca juga nama bandar di Indonesia) Daftar Nama Bandara di Indonesia
Halim Perdana Kusuma merupakan bandar udara di yang berada di ibukota Indonesia yakni Jakarta. Awalnya, Bandar udara ini bernama Lapangan Udara Cililitan. Nama bandara ini diambil dari nama salah satu pahlawan nasional Indonesia, Halim Perdana Kusuma yang lahir di Sampang, 18 November 192 dan meninggal di Malaysia, 14 Desember1947 di umur nya
Selain itu, alasan utama lain mengapa pemerintah membangun bandara itu adalah sebagai untuk alat navigasi udara dan untuk mitigasi bencana alam. Penetapan lokasi Bandara Muhammad Taufik Kiemas dilaksanakan berdasarkan keputusan Menteri Perhubungan RI No.KP 475/09 tahun 2009 tentang penetapan lokasi Bandar udara baru di Pekon Serai Kabupaten
Namun, sejak Mei 2009 telah berganti nama menjadi Bandar Udara Internasional Umbu Mehang Kunda. Bandara Waingapu Perubahan Nama Bandara. Penggantian nama bandara ini dilakukan sebagai penghormatan terhadap almarhum Umbu Mehang Kunda, Bupati Sumba Timur periode 1999-2004 dan 2005-2010, yang meninggal dunia pada 2 Agustus 2008.
KOMPAS.com - Bandar Udara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta Internasional Airport (YIA) adalah bandar udara yang terletak di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta. Pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta ini dilakukan di lahan seluas 600 hektar selama 20 bulan dan menghabiskan anggaran sekitar 11,3 triliun.
TANA TORAJA, KOMPAS.com-Bandar Udara Toraja dulunya bernama Bandara Buntu Kunik, berada di kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Indonesia. Bandara Toraja dibangun di atas tanah seluas 141 hektar dengan panjang landasan pacu pada tahap awal sepanjang 1.600 meter yang bisa didarati pesawat jenis ATR, kemudian apron
Oleh presiden Republik Indonesia yang Pertama, Soekarno diberi nama Lapangan Terbang Mutiara. Pada tahun 2014, Bandar Udara terbersar di Sulawesi Tengah itu resmi berganti nama dari sebelumnya Bandar Udara Mutiara ditambahkan menjadi Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu , sesuai dengan SK Menteri Perhubungan Nomor KP 178 tahun 2014.
D. Bandara di Indonesia No. Provinsi Nama Bandara 1. NAD Sultan Iskandar Muda 2. Sumut Kuala Namu 3. Sumbar Minangkabau International Airport 4. Riau Sultan Syarif Kasim II 5. Kepulauan Riau Raja Haji Fisabilillah 6. Jambi Sultan Thaha 7.
UydjlsX. a8198e8qvq.pages.dev/869a8198e8qvq.pages.dev/669a8198e8qvq.pages.dev/702a8198e8qvq.pages.dev/402a8198e8qvq.pages.dev/112a8198e8qvq.pages.dev/373a8198e8qvq.pages.dev/156a8198e8qvq.pages.dev/212a8198e8qvq.pages.dev/738a8198e8qvq.pages.dev/658a8198e8qvq.pages.dev/157a8198e8qvq.pages.dev/54a8198e8qvq.pages.dev/891a8198e8qvq.pages.dev/267a8198e8qvq.pages.dev/633
nama bandara lapangan udara sumatera selatan