Tidakterlepas banyak dari kita yang hanya memandang semua peristia hanya sebagai hal yang lumrah dan biasa saja. Namuan Aminkan Doa ini apakah tau bahwa kita hidup ini sebagaimana orang perjalannan yang kadang memerlukan tempat singgah sementara yang cuma dibuat untuk istrirahat sejenak dan kita pun akan melaksanakan perjalanan kembali.Dan Aminkan Doa ini untuk hal yang semacam ini terkadang
Ilustrasi seseorang menggelar selamatan. Sumber selamatan biasanya dibacakan saat acara hajatan. Mulai dari selamatan bayi 4 bulan, kelahiran bayi, syukuran, dan sebagainya. Berdoa sudah menjadi kebiasaan umat Muslim untuk berserah diri kepada Allah dengan mengungkapkan syukur dan permohonan mengajarkan umat Muslim untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang diberikan. Jika terus bersyukur dalam keadaan apa pun, Allah akan menambah nikmat yang diberikan. Hal ini telah tercantum dalam Alquran, surat Ibrahim ayat 7 yang تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌArtinya "Dan ingatlah juga, tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".Acara selamatan merupakan ekspresi syukur secara perbuatan bagi umat Muslim. Dengan memanjatkan doa kepada Allah, lengkap sudah ia telah bersyukur secara hati, ucapan, dan perbuatan. Insyaallah, Allah akan selalu menambah nikmat anugerah seseorang menggelar selamatan. Sumber doa selamatanTerdapat dua doa yang bisa diucapkan umat Muslim saat mengadakan acara selamatan. Doa pertama adalah doa pernyataan syukur kepada Allah. Doa ini tercantum dalam Alquran, surah Al An'am ayat أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَٰلِحًا تَرْضَىٰهُ وَأَصْلِحْ لِى فِى ذُرِّيَّتِىٓ ۖ إِنِّى تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّى مِنَ ٱلْمُسْلِمِينَRabbi auzi'nī an asykura ni'matakallatī an'amta 'alayya wa 'alā wālidayya wa an a'mala ṣāliḥan tarḍāhu wa aṣliḥ lī fī żurriyyatī, innī tubtu ilaika wa innī minal-muslimīnArtinya "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan memberi kebaikan kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri."Doa kedua adalah doa agar makanan yang dihidangkan untuk para tamu mencukupi dan mendapatkan berkah. Doa ini bisa diamalkan setelah mengerjakan shalat Isya sampai pelaksanaan selamatan tiba. Jika acara dilakukan di siang hari, bisa dibaca saat mendekati kegiatan dari buku Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki oleh KH. Sulaeman Bin Muhammad Bahri, doa ini tercantum dalam Alquran, surah Ibrahim Ayat تُدْرِكُهُ ٱلْأَبْصَٰرُ وَهُوَ يُدْرِكُ ٱلْأَبْصَٰرَ ۖ وَهُوَ ٱللَّطِيفُ ٱلْخَبِيرُLaa tudrikuhul abshaaru wahuwa yudrikul adshaara wahuwal lathiiful "Tidaklah Dia Allah dapat digapai penglihatan mata, sedangkan Dia Allah bisa memandang terhadap segala yang kelihatan, dan Dialah Allah yang Maha Lembut lagi Maha Teliti."
Rabbi auzi' nii an asykuro ni'matakal latii an'amta 'alayya wa 'ala waalidayya wa an a'mala shoolihan tardloohu wa adkhilnii birohmatika fii 'ibaadikash sholihiin.
is a one-stop online media platform that aims to inspire and empower millennial Muslims with powerful and engaging Islamic religious content. Beautiful Duas For Our Children Children are gifts from Allah The Quran mentions this fact in the verse وَٱللَّهُ جَعَلَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَٰجًۭا وَجَعَلَ لَكُم مِّنْ أَزْوَٰجِكُم بَنِينَ وَحَفَدَةًۭ وَرَزَقَكُم مِّنَ ٱلطَّيِّبَـٰتِ ۚ أَفَبِٱلْبَـٰطِلِ يُؤْمِنُونَ وَبِنِعْمَتِ ٱللَّهِ هُمْ يَكْفُرُونَ “And Allah has made for you spouses of your own kind and given you through your spouses, children and grandchildren. And He has granted you good, lawful provisions. Are they then faithful to falsehood and ungrateful for Allah’s favours?” Surah An-Nahl, 1672 As Muslims, we are responsible for the well-being of our children physically, mentally, emotionally and spiritually. It is their right to grow up in a healthy and secure environment. The Prophet mentioned in a hadith أَلَا كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ “Every one of you is a shepherd and is responsible for his flock.” Sahih Al-Bukhari There are many hadiths of the Prophet that tells us about the importance of taking care of our family. This particular hadith concludes the overarching reminder to bear the responsibility of our respective roles in life, such as that of a leader, an employee and a parent. Besides providing proper nutrition and education for our children, praying for them is also part of our responsibility. After all, while putting our best efforts in their upbringing, we rely upon Allah mercy in realising our hopes and commitments for our children. The Messenger of Allah said ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ "There are three supplications that will undoubtedly be answered the supplication of an oppressed person, the supplication of the traveller; and the supplication of a parent over his child." Sunan At-Tirmizi Truly, the prayer of the parent for his or her child is answered. Here are some duas that we can recite for our children 1. Dua for Children’s Protection We seek protection from Allah the All-Protecting and the All-Knowing. Prophet Muhammad used to seek Allah's protection for Al-Hasan and Al-Husain by reciting this Dua. It is also encouraged to see a prayer with Allah's Names. أُعِيذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ U'izukuma bikalimatil-lahit-tammati min kulli shaytanin wa hammah, wa min kulli 'ainin lammah. “I seek protection for you in the Perfect Words of Allah from every devil and every beast, and from every envious blameworthy eye.” Jami’ At-Tirmizi In this Dua, we seek protection from Allah against the devils, any poisonous creature, as well as the evil eye, which is a misfortune or harm that is caused by the sight of a person out of envy or jealousy. The Prophet warned us about the evil eye, especially towards our own self. إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مِنْ أَخِيهِ أَوْ مِنْ نَفْسِهِ أَوْ مِنْ مَالِهِ مَا يُعْجِبُهُ فَلْيُبَرِّكْهُ فَإِنَّ الْعَيْنَ حَقٌّ “If one of you sees something from his brother, or in himself, or in his wealth which impresses him, then supplicate for it to be blessed with. Verily, the evil eye of envy is true” Musnad Ahmad Therefore, when we happen to come across something that impresses us, we should mention the name of Allah and make supplications for it to be blessed with. 2. Dua for Children’s Health This Dua can also be recited when children or anyone are sick and in need of a cure. The Prophet used to read this Dua whenever he visited a patient. اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ، أَذْهِبِ البَأْسَ رَبَّ النَّاسِ، اشْفِ وَأَنْتَ الشَّافِي لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا Allahuma Rabban-nas, azhibil-ba’sa, isyfi wa anta asy-syafi, la syifa’a illa syifa-uka, syifa-an laa yughadiru saqama. “O Allah, Lord of the people, take away the disease. Cure him as You are the One Who cures. There is no cure but Yours, a cure that leaves behind no ailment.” Sahih Al-Bukhari 3. Dua for Children’s Upbringing رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا Rabbana hab lana min azwajinaa wa zurriyyatina qurrata a’yunin waj-alnaa lil muttaqiina imaama. “Our Lord! Bless us with pious spouses and offspring who will be the joy of our hearts, and make us models for the righteous.” Surah Al-Furqan, 2574 4. Dua for Children’s Success Prophet Ibrahim made this Dua, asking Allah to bless him with righteous offspring. رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ Rabbi hab lii minas-solihiin. “My Lord! Bless me with righteous offspring.” Surah As-Saffat, 37100 5. Dua for Children’s Steadfastness in Prayers Performing the five obligatory prayers is one of the five pillars of Islam. Thus, we should start encouraging our children to pray from a young age and gradually instilling upon them the importance and keenness of performing prayer. This is a Dua that we can recite for ourselves, as well as for our children to be steadfast in prayers. رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ Rabbij-’alni muqimas-solati wa min zurriyyati, Rabbana wa taqabbal du’aa. “My Lord, make me an establisher of prayer, and from my descendants. Our Lord, and accept my supplication.” Surah Ibrahim, 1440 6. Dua for Children’s Exams We can also recite this Dua for our children and even teach them to recite it, especially when facing any difficulties. اللَّهُمَّ لَا سَهْلَ إلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً، وأنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إذَا شِئْتَ سَهْلاً Allahumma laa sahla illa ma ja’altahu sahlan, wa anta taj-alul hazna iza syi’ta sahla. “Oh Allah! Nothing is easy except what you have made easy. If you wish, you can make the difficult easy.” Sahih Ibn Hibban 7. Dua for Children to be Devoted to Allah As Muslim parents, it is our responsibility to instil the love of Allah and His Prophet in our children. رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِنَا أُمَّةً مُسْلِمَةً لَكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ Rabbana waj-’alna muslimaini laka wa min zurriyyatina ummatan muslimatan laka wa-arina manasikana wa tub alaina innaka anta at-tawwabur-rahim. “Our Lord! Make us both fully submit to You and from our descendants a nation that will submit to you. Show us our rituals, and accept our repentance. You are truly the Acceptor of Repentance, Most Merciful.” Surah Al-Baqarah, 2128 8. Dua for Children to be Righteous and for us to be Grateful رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي ۖ إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِين Rabbi auzi’ni an asykura ni’matakal-lati an’amta alayya wa ’alaa waalidayya wa an a’mala solihan tardhahu wa aslih lii fii zurriyyati inni tubtu ilaika wa inni minal-muslimin. "My Lord, enable me to be grateful for Your favour which You have bestowed upon me and upon my parents and to work righteousness of which You will approve and make righteous for me my offspring. Indeed, I have repented to You, and indeed, I am of the Muslims." Surah Al-Ahqaf, 4615 9. Dua for Children and for pious offspring This dua which we can practise was recited by Prophet Zakariyya asking Allah to grant him a pious child. رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ Rabbi hab lii min ladunka zurriyyatan toyyibatan innaka samii’ud-du’aa. "My Lord, grant me from Yourself a good offspring. Indeed, You are the Hearer of supplication." Surah Ali Imran, 338 Other than the above-mentioned Duas, you can also dua with all your heart. By His will, Allah may grant your prayers and hope for the success of your children. Check out dua collection.
25 Kumpulan Doa Mustajab dan Asbabun Nuzulnya. Umroh.com merangkum, setiap hamba diperintah untuk selalu berdoa kepada Allah. Doa adalah bentuk komunikasi seorang manusia kepada penciptanya, dan Allah akan senantiasa mengabulkan doa hamba-Nya. Rasulullah bersabda, “Tidak ada yang lebih mulia di hadapan Allah selain doa.” (HR.
Ilustrasi bacaan doa hajatan agar diberikan kelancaran acara, sumber foto oleh Min An dari PexelsBagi umat muslim, berdoa merupakan salah satu bentuk komunikasi dengan Allah SWT, Sang Khalik Penciptanya. Semakin sering kita berdoa kepada Allah SWT, semakin sering kita berkomunikasi dengan-Nya. Berdoa juga merupakan bentuk rasa syukur dan bisa juga sebagai permintaan pertolongan terhadap apa yang sedang dihadapi. Bahkan ketika kita sedang akan melangsungkan hajatan atau acara, dianjurkan untuk mengamalkan doa hajatan kepada kepada Allah SWT sehingga pada saat acara nanti diberikan kelancaran acaranya dan dapat bermanfaat untuk Doa Hajatan Agar Lancar Ilustrasi bacaan doa hajatan agar diberikan kelancaran acara, sumber foto oleh sergio souza dari PexelsHajatan atau acara selamatan merupakan bentuk rasa syukur kita sebagai umat muslim. Dengan memanjatkan doa kepada Allah SWT, menjadi pelengkap wujud syukur secara hati, ucapan dan tindakan kita. Terdapat dua bacaan doa yang bisa dipanjatkan oleh umat muslim ketika sedang atau akan mengadakan acara hajatan. Bacaan doa tersebut ada dalam surat Al-An’am ayat 103. Berikut adalah bacaan surat Al-An’am ayat 103 yang dikutip dari Al-Quran Online Kementerian Agama Republik أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَٰلِحًا تَرْضَىٰهُ وَأَصْلِحْ لِى فِى ذُرِّيَّتِىٓ ۖ إِنِّى تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّى مِنَ ٱلْمُسْلِمِينَRabbi auzi'nī an asykura ni'matakallatī an'amta 'alayya wa 'alā wālidayya wa an a'mala ṣāliḥan tarḍāhu wa aṣliḥ lī fī żurriyyatī, innī tubtu ilaika wa innī minal-muslimīnArtinya "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan memberi kebaikan kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri."Selain doa di atas, agar makanan yang dihidangkan untuk para tamu mencukupi dan mendapatkan berkah dianjurkan untuk membaca doa berikut ini yang dikutip dari buku Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Rezeki, Sulaeman Bin Muhammad Bahri 2009 35.لَّا تُدْرِكُهُ ٱلْأَبْصَٰرُ وَهُوَ يُدْرِكُ ٱلْأَبْصَٰرَ ۖ وَهُوَ ٱللَّطِيفُ ٱلْخَبِيرُLaa tudrikuhul abshaaru wahuwa yudrikul adshaara wahuwal lathiiful "Tidaklah Dia Allah dapat digapai penglihatan mata, sedangkan Dia Allah bisa memandang terhadap segala yang kelihatan, dan Dialah Allah yang Maha Lembut lagi Maha Teliti."Demikian bacaan doa hajatan agar diberikan kelancaran acara untuk diamalkan oleh umat muslim yang mempunyai hajat. WWN Recite this dua to protect your child from the bad habits daily: “Rabbi auzi’ni an asykura ni’matakal-lati an’amta ‘alayya wa ‘alaa waalidayya wa an a’mala solihan tardhahu wa aslih lii fii zurriyyati inni tubtu ilaika wa inni minal-muslimin.” Yang dimaksud dengan ayat Sulaiman adalah beberapa ayat yang berisi do’a Nabi Sulaiman. Secara umum do’a yang beliau sebutkan tentunya bagus dan layak untuk kita banyak dari saudara kita yang mengamalkan ayat ini, dibaca sekian kali dengan tata cara tertentu yang tidak ada dalilnya dari hadits yang shahih sama sekali. Alias, semuanya hanya mengarang tanpa dasar yang dibenarkan dalam syari’ ini tidak boleh, karena tidak layak bagi kita untuk mengada-ngadakan kegiatan ibadah sendiri atau ritual sendiri di dalam agama Islam yang tidak pernah dicontohkan atau diperintahkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Yang demikian itu bisa membuat kegiatan yang kita lakukan menjadi tertolak tidak diterima oleh Allah Ta’ala dan disebut sebagai sebuah ibadah yang bid’ah mengada-ngada.Adapun jika sekedar ingin tahu dan ingin faham tafsirnya, maka berikut penjelasan dari ayat Sulaiman atau ayat-ayat berisikan do’a yang dibaca oleh Nabi Sulaiman Alaihissalaamقَالَ رَبِّ ٱغْفِرْ لِى وَهَبْ لِى مُلْكًا لَّا يَنۢبَغِى لِأَحَدٍ مِّنۢ بَعْدِىٓ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُArab-Latin qāla rabbigfir lī wa hab lī mulkal lā yambagī li`aḥadim mim ba'dī, innaka antal-wahhābArtinya Ia berkata "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi".فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِّن قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَٰلِحًا تَرْضَىٰهُ وَأَدْخِلْنِى بِرَحْمَتِكَ فِى عِبَادِكَ ٱلصَّٰلِحِينَArab-Latin fa tabassama ḍāḥikam ming qaulihā wa qāla rabbi auzi'nī an asykura ni'matakallatī an'amta 'alayya wa 'alā wālidayya wa an a'mala ṣāliḥan tarḍāhu wa adkhilnī biraḥmatika fī 'ibādikaṣ-ṣāliḥīnArtinya maka dia tersenyum dengan tertawa karena mendengar perkataan semut itu. Dan dia berdoa "Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh".Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangPelajaran Menarik Tentang Ayat SulaimanTerdokumentasi beragam penjelasan dari beragam pakar tafsir terhadap makna ayat sulaiman, sebagiannya sebagaimana berikutHingga ketika mereka sampai di sebuah lembah sarang semut, seekor semut berkata, “Wahai sekalian semut, masuklah kalian ke sarang-sarang kalian, agar Sulaiman dan bala tentaranya tidak membinasakan kalian, sedang mereka tidak menyadarinya.” Maka Sulaiman tersenyum sembari tertawa karena mendengar perkataan semut itu lantaran semut itu paham dan sadar untuk mengingatkan kawanan semut. Dan Sulaiman merasakan betapa besar nikmat Allah kepada dirinya, maka dia hadapkan hatinya kepadaNya dengan berdoa, “Wahai Tuhanku, berilah aku ilham dan taufik untuk mensyukuri kenikmatanMu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orangtuaku dan agar dapat beramal shalih sehingga Engkau ridha kepadaku, dan masukkanlah aku dengan rahmatMu ke dalam kenikmatan surgaMu bersama hamba-hambaMu yang shaleh yang telah Engkau ridhai amal perbuatan mereka.” Tafsir al-MuyassarKetika Sulaiman mendengar ucapan semut itu, ia pun tersenyum dengan tertawa karena mendengar perkataan semut itu. Lalu dia berdoa memohon kepada Tuhannya, "Wahai Tuhanku! Bimbinglah aku dan ilhamkan padaku untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dan berilah aku taufik untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridai; serta masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh." Tafsir al-MukhtasharDan dia berdoa "Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh". Tafsir al-Wajizفَتَبَسَّمَ maka dia tersenyum Yakni Sulaiman. ضَاحِكًا مِّن قَوْلِهَاdengan tertawa karena mendengar perkataan semut itu Nabi Sulaiman tertawa karena takjub dengan perkataan semut itu serta pemahaman dan kesadarannya untuk memperingatkan semut yang lain. وَقَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ Dan dia berdoa “Ya Tuhanku berilah aku ilham Yakni ilhamilah aku. أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وٰلِدَىَّ untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku Sebab kenikmatan yang diberikan kepada kedua orang tua merupakan kenikmatan baginya pula, dan hal itu menjadikan Sulaiman patut bersyukur kepada Allah. وَأَنْ أَعْمَلَ صٰلِحًا تَرْضَىٰهُdan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai Yakni amal shalih yang Engkau terima dariku. وَأَدْخِلْنِى بِرَحْمَتِكَ فِى عِبَادِكَ الصّٰلِحِينَdan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh Yakni jadikanlah aku termasuk golongan mereka, dan masukkanlah namaku bersama nama-nama mereka, serta bangkitkanlah aku dalam kolompok mereka menuju surga sebagai tempat tinggal orang-orang shalih. Zubdatut Tafsirإِنَّهُۥ مِن سُلَيْمَٰنَ وَإِنَّهُۥ بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِArab-Latin innahụ min sulaimāna wa innahụ bismillāhir-raḥmānir-raḥīmArtinya Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan sesungguhnya isinya "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha sang ratu menjelaskan isi surat itu dengan berkata, “ Sesungguhnya surat itu dari Sulaiman dan sesungguhnya ia dibuka dengan tulisan Bismillahirrahmanirrahim. Janganlah kalian berlaku sombong dan bersikap congkak terhadap apa yang aku seru kalian kepadanya. Datanglah kepadaku dengan patuh kepada Allah dengan mengesakan dan ketaatan, lagi berserah diri kepadaNya.” Tafsir al-MuyassarKandungan surat yang dikirimkan Sulaiman kepadaku ini dibuka dengan ungkapan, "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Tafsir al-Mukhtashar30. Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman bin Dawud dan berisi "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Tafsir al-Wajizإِنَّهُۥ مِن سُلَيْمٰنَ وَإِنَّهُۥ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan sesungguhnya isinya “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang Yakni surat itu dibuka dengan basmalah. Zubdatut Tafsirوَلَقَدْ ءَاتَيْنَا دَاوُۥدَ وَسُلَيْمَٰنَ عِلْمًا ۖ وَقَالَا ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِى فَضَّلَنَا عَلَىٰ كَثِيرٍ مِّنْ عِبَادِهِ ٱلْمُؤْمِنِينَArab-Latin wa laqad ātainā dāwụda wa sulaimāna 'ilmā, wa qālal-ḥamdu lillāhillażī faḍḍalanā 'alā kaṡīrim min 'ibādihil-mu`minīnArtinya Dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya mengucapkan "Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang beriman".Dan sungguh Kami telah menganugerahkan ilmu kepada Dawud dan Sulaiman, lalu mereka berdua mengamalkannya dan berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah mengutamakan kami dengan ilmu ini atas kebanyakan dari hambaNya yang beriman.” Pada ayat ini terdapat dalil petunjuk akan kemuliaan ilmu dan ketinggian martabat ahli ilmu. Tafsir al-MuyassarDan sesungguhnya Kami telah menganugerahkan ilmu kepada Daud dan putranya Sulaiman, di antaranya pemahaman terhadap bahasa burung, dan keduanya mengucapkan ungkapan rasa syukur kepada Allah, "Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hamba-Nya yang beriman dengan menganugerahkan kami darajat kenabian, dan menjadikan jin dan setan tunduk kepada kami ". Tafsir al-MukhtasharKemudian dia memuji dan bersyukur atas keutamaan itu; dan keduanya mengucapkan "Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang beriman" Tafsir al-Wajizوَلَقَدْ ءَاتَيْنَا دَاوُۥدَ وَسُلَيْمٰنَ عِلْمًا ۖ Dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman Yakni ilmu yang banyak. وَقَالَا الْحَمْدُ لِلّٰهِdan keduanya mengucapkan “Segala puji bagi Allah Yakni maka mereka berdua mengamalkan ilmu mereka, kemudian mereka berkata “alhamdulillah.” الَّذِى فَضَّلَنَا عَلَىٰ كَثِيرٍ مِّنْ عِبَادِهِ الْمُؤْمِنِينَyang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang beriman” Yakni dengan ilmu dan kenabian, serta menundukkan bagi mereka burung, jin, dan manusia. Namun mereka berdua tidak merasa lebih mulia dari mereka semua karena kerendahan hati keduanya. Zubdatut Tafsir Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikian sekumpulan penafsiran dari berbagai mufassirin mengenai makna dan arti ayat sulaiman arab, latin, artinya, moga-moga memberi kebaikan untuk kita semua. Sokong dakwah kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TRIBUNSUMSEL.COM-- Doa Nabi Sulaiman AS, doa mensyukuri nikmat, Robbi auzi’nii an asykuro ni’matakal latii an’amta ‘alayya dan artinya. Berikut ini adalah doa mensyukuri nikmat, yang dalam sejarah kenabian, dimohonkan oleh Nabi Sulaiman AS sebagai bentuk syukurnya kepada Allah. Doa ini ada dalam Alquran Surat An Naml ayat 19 Bandung, NU Online Jabar Bacaan doa mensyukuri nikmat ini bisa kita amalkan ketika mendapatkan nikmat dari Allah SWT. Membaca doa ketika mendapatkan nikmat merupakan bagian dari rasa syukur kita kepada nikmat yang telah Tuhan berikan. Berikut bacaan doa mensyukuri nikmat رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَٰلِحًا تَرْضَىٰهُ وَأَدْخِلْنِى بِرَحْمَتِكَ فِى عِبَادِكَ ٱلصَّٰلِحِينَ rabbi auzi'nī an asykura ni'matakallatī an'amta 'alayya wa 'alā wālidayya wa an a'mala ṣāliḥan tarḍāhu wa adkhilnī biraḥmatika fī 'ibādikaṣ-ṣāliḥīn Artinya "Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh". رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَٰلِحًا تَرْضَىٰهُ وَأَصْلِحْ لِى فِى ذُرِّيَّتِىٓ ۖ إِنِّى تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّى مِنَ ٱلْمُسْلِمِينَ rabbi auzi'nī an asykura ni'matakallatī an'amta 'alayya wa 'alā wālidayya wa an a'mala ṣāliḥan tarḍāhu wa aṣliḥ lī fī żurriyyatī, innī tubtu ilaika wa innī minal-muslimīn "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan memberi kebaikan kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri". Pewarta Agung Gumelar
Usia manusia menjadi batasan bagi keberhasilan sekaligus keselamatannya. Fase menguat dan melemah akan dialami siapapun. Bertambahnya usia juga menjadi penanda proses matangnya akal. Semakin menua, diharapkan akal semakin berkembang. Nah, ketika bertambah usia, dianjurkan membaca doa yang terdapat dalam Alquran ini, tepatnya di Surat Al Ahqaf
Islam mengajarkan kepada umatnya untuk patuh dan berbakti kepada kedua orang tua. Perintah itu disebutkan dalam ayat Alquran tentang berbakti kepada orang tua.
Fa tabassama ḍaaḥikam ming qaulihaa wa qaala rabbi auzi’nii an asykura ni’matakallatii an’amta ‘alayya wa ‘alaa waalidayya wa an a’mala ṣaaliḥan tarḍaahu wa adkhilnii biraḥmatika fii ‘ibaadikaṣ-ṣaalihiin. Doa Bersyukur Nabi Sulaiman (Terjemahan) Maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu.
Latin: Rabbi auzi'ni an asykura ni'matakal latii an'amta 'alayya wa 'alaa waalidayya wa an a'mala shaalihan tardhaahu wa adkhilnii birahmatika fii 'ibadikash shaalihiin. uIJ1B.
  • a8198e8qvq.pages.dev/315
  • a8198e8qvq.pages.dev/568
  • a8198e8qvq.pages.dev/393
  • a8198e8qvq.pages.dev/731
  • a8198e8qvq.pages.dev/186
  • a8198e8qvq.pages.dev/727
  • a8198e8qvq.pages.dev/663
  • a8198e8qvq.pages.dev/664
  • a8198e8qvq.pages.dev/597
  • a8198e8qvq.pages.dev/76
  • a8198e8qvq.pages.dev/711
  • a8198e8qvq.pages.dev/597
  • a8198e8qvq.pages.dev/417
  • a8198e8qvq.pages.dev/866
  • a8198e8qvq.pages.dev/457
  • rabbi auzi ni an asykura